Aliansi.co, Jakarta-Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo melaporkan anak buahnya ke Inspektorat DKI karena keluarganya hobi pamer kekayaan atau flexing di media sosial.
Syafrin mengaku tengah menunggu hasil pemeriksaan Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi (Dalops) Dishub DKI Jakarta Masdes Arouffy yang dilaporkannya tersebut.
Syafrin menjelaskan pelaporan Masdes ke Inspektorat DKI imbas istri dan anaknya dikabarkan suka pamer harta kekayaan.
Menurutnya, jajaran Inspektorat akan meminta keterangan dari Masdes mengenai kebiasaan anak dan istrinya itu.
“Tentu untuk hal ini telah kami laporkan Inspektorat,” ujar Syafrin kepada wartawan di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2023).
“Saat ini akan dilakukan pemeriksaan oleh unsur pengawasan pemerintah provinsi DKI Jakarta dan unsur pembinaan kepegawaian,” sambungnya.
Syafrin mengatakan hasil pemeriksaan belum ada kesimpulan mengenai sumber kekayaan hingga pemberian sanksi kepada Masdes.
Pelaporan Syafrin Liputo berawal dari cuitan @PartaiSocmed di Twitter yang membocorkan sejumlah potret istri Massdes Arouffy saat tengah menenteng tas mewah.
“Tebak harga tas (abaikan kalungnya),” tulis akun tersebut dalam cuitannya.
Tas yang ditunjukkan dalam foto itu terlihat memiliki warna biru dan putih.
Dari model bagian depan, tas tersebut diduga kuat merupakan koleksi dari rumah mode Prancis, Hermes.
Salah satu warganet kemudian menduga tas itu adalah Hermes Himalayan Croc Birkin.
Jika benar dan itu original, melansir dari Vogue, harganya mencapai USD493 ribu atau sekitar Rp7,3 miliar dan merupakan tas termahal di Hermes.
Kendati demikian, warganet lain menduga tas itu adalah Hermes Birkin Ombre Lizard.
Tas ini juga punya nilai yang fantastis yakni USD149 ribu atau sekitar Rp2,2 miliar.
Di cuitan selanjutnya, istri Massdes Arouffy juga tampak memakai Hermes Birkin 30 Black Shiny Porosus Crocodile Gold.
Tas ini dibanderol dengan harga yang juga mengejutkan, yakni USD105 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar.