Kamis, Desember 12, 2024

Cerita Timwas Haji DPR Saweran Sewa Bus karena Jemaah Banyak Terlantar di Muzdalifah

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Anggota Timwas Haji DPR yang juga Anggota Komisi VIII DPR RI John Kennedy Azis mengaku ikut menyawer membayar sewa bus untuk mengangkut jemaah haji Indonesia yang belum diantar dari Muzdalifah ke Mina sampai pukul 14.00 waktu Arab Saudi.

Saweran sewa bus itu, saat John Kennedy mengunjungi maktab 54 kloter 02, jemaah haji yang berasal dari Kabupaten/Kota Pariaman dan Kota Padang.

Diceritakan, awalnya politisi Partai Golkar ini melihat banyak jemaah haji Indonesia yang terlantar di Muzdalifah.

Baca Juga :  Laporan Kasus Perselingkuhan ASN Melonjak, Paling Banyak Korban PHP

Saat itu salah satu jemaah haji asal Padang Pariaman melakukan inisiatif untuk menyewa bus yang terparkir dekat lokasi pemondokan jemaah.

Hal itu dilakukan karena jemaah sudah tidak kuat dengan cuaca terik panas yang mencapai 43 derajat celcius.

Karena bus yang disewa tersebut harus dibayar, akhirnya para jemaah haji patungan masing-masing sekitar 50 Riyal per orang.

Baca Juga :  Pesan Penting dari KJRI, Jemaah Jangan Bawa Jimat, Tidak Foto-foto dan Dilarang Ngonten

“Saya ikut saweran, saya kasih uang riyal semuanya yang ada di dompet. Mudah-mudahan uang riyal saya bisa bermanfaat membantu sebagai pengganti uang dari para jemaah haji kemarin,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya diterima, Sabtu (1/7/2023).

Dalam kesempatan yang sama, jemaah haji asal Kabupaten Pariaman, Yunasman menyampaikan saweran sewa bus agar jemaah cepat kembali ke pemondokan.

Ia bercerita inisiatif tersebut dilakukan lantaran cuma ada dua bus jemputan milik Petugas Penyelegara Ibadah Haji (PPIH)

Baca Juga :  Jokowi Cek Harga Komoditas di Pasar Jatinegara: Bawang Turun, Beras Masih Tinggi

“Nah, kami yang paling terakhir, udah jam 15.00 waktu Saudi panas, terik banyak yang sudah tidak kuat,” ujarYunasman.

Ia menambahkan, saat ada bus yang berhenti, ia lalu meminta tolong untuk mengantar pulang.

Namun, menurutnya, supir bus tersebut meminta syarat untuk dibayar.

“Akhirnya kami patungan per orang 50 Riyal, yang penting bisa berangkat dari Muzdalifah,” kata Yunasman.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...