Minggu, Juni 15, 2025

Ditolak Warga Jagakarsa, Camat Ultimatum Helen’s Night Mart Tidak Nekat Beroperasi

WIB

Alianso.co, Jakarta- Usaha bar bernama Helen’s Night Mart yang rencananya akan dibuka di Hotel Kartika One Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, ternyata sudah mendapat teguran dari pihak pemerintah setempat.

Bahkan, pengelola bar yang ditolak warga itu, sudah diperingatkan dan diberi ultimatum agar tak nekat beroperasi sebelum mengantongi izin resmi dari Pemprov DKI Jakarta.

“Sudah kami ultimatum tidak boleh beroperasi sebelum mengantongi perizinan yang berlaku di wilayah Jakarta,” kata Camat Jagakarsa Santoso saat dihubungi, pada Rabu (30/4/2025).

Santoso mengungkapkan, tempat hiburan yang ditolak warga karena diduga akan menjual minuman keras itu, saat ini belum beroperasi karena sedang dalam proses pemasangan interior.

Baca Juga :  Heru Budi Siapkan Ingub dan Sanksi kepada Anak Buah yang Doyan Pamer Harta

Santoso pun meminta kegiatan pekerjaan tersebut agar dihentikan sementara sebelum proses perizinan rampung.

“Kami minta segala aktivitas pekerjaan agar dihentikan dulu sebelum proses perizinannya rampung,” ujarnya.

Diketahui, warga Kampung Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, menolak rencana dibukanya tempat hiburan malam, Helen’s Night Mart, di Hotel Kartika One.

Mereka khawatir, tempat usaha itu beroperasi seperti bar yang menjual minuman keras atau miras.

“Itu Helen’s sudah jelas-jelas sama masyarakat baik itu RW 01 dan 02 itu mereka menolak. Mereka menolak karena jelas-jelas Helen’s jual miras. Itu yang jadi penolakan,” ujar Achmad Fauzi selaku Wakil Ketua RW 02 Kampung Sawah, kepada wartawan, pada Selasa (29/4/2025).

Baca Juga :  Uang Tunjangan Untuk Keluarga dan Janda Pahlawan Hilang di APBD DKI, Begini Penjelasan Dinas Sosial

Fauzi menekankan minuman keras mempunyai dampak buruk bagi generasi muda. Keberadaan Helen’s Night Mart ini juga dinilai tidak memberikan manfaat.

“Mayoritas warga kami muslim, dan kami juga menjunjung tinggi toleransi dengan agama lain. Tapi ketika ada legalitas penjualan minuman apa pun alasannya ke depan kami khawatir akan terkikisnya nilai-nilai agama, akhlak, dan norma sosial lainnya,” ujarnya.

Fauzi mengaku bingung mengapa ada tempat hiburan malam di lingkungannya.

Baca Juga :  Dewi Perssik dan Ketua RT Adu Mulut, Mediasi Ribut Sapi Kurban Gagal

Padahal, tempat hiburan malam itu sangat dekat dengan sekolah, universitas dan juga rumah ibadah.

Menurtnya, keberadaan Helen’s Night Mart juga bertolakbelakang dengan kultur dan budaya masyarakat Kampung Sawah.

“Kami mempertanyakan apa urgensinya Dinas Pariwisata Jakarta memberikan izin, tanpa melihat dahulu ke lapangan, untuk uji kelayakan izinnya, kemudian ada kultur masyakat, dan lingkungan pendidikan serta agama yang seolah-olah ingin membuat gaduh situasi,” ucapnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Siapkan Advokat Profesional, Peradi YLC Gelar Leadership Development Program di Kaliurang Yogyakarta

Aliansi.co, Jakarta- Program pengembangan kepemimpinan para advokat yang digelar Peradi Young Lawyers Committee (YLC) di Griya Persada Resort & Convention Hotel, Kaliurang, Yogyakarta, resmi...

Terdampak Proyek PLTGU Karawang, Nelayan Cimalaya Wetan Berjuang Tuntut Ganti Rugi

Aliansi.co,Karawang- Nelayan Cimalaya Wetan, Karawang, hingga kini terus memperjuangkan nasibnya akibat terdampak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Mereka menuntut ganti rugi dari...

Insiden Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf

Aliansi.co, Jakarta- Ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan meminta maaf atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, pada 24 Mei 2025...

Kepercayaan Publik Meningkat, Polri Lanjutkan Operasi Preman Berkedok Ormas

Aliansi.co,Jakarta- Polri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan operasi pencegahan kejahatan jalanan, khususnya premanisme berkedok ormas. Komitmen pemberantasan premanisme ini sebagai perwujudan dan dedikasi Polri dalam memberikan...

Noverizky Minta Dubes Arab Saudi Hadir pada Sidang Mediasi di PN Jaksel

Aliansi.co, Jakarta--Permasalahan yang terjadi antara seorang pengacara bernama Noverizky Tri Putra dengan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi belum menemui titik terang. Noverizky sebelumnya memenangkan gugatan...