Minggu, November 10, 2024

Dituding Program Keliru, Dokter Tifa Tolak Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta

WIB

Aliansi.co, Tangsel– Masyarakat mengatasnamakan Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia menolak rencana penyebaran nyamuk wolbachia yang diklaim mampu menekan lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Rencana pelepasan nyamuk wolbachia di wilayah DKI Jakarta dituding program keliru.

Tifauzia Tyassuma pakar epidemiologi, mengatakan rencana menekan kasus DBD menggunakan nyamuk berwolbachia keliru.

Wanita yang dikenal dengan nama Dokter Tifa ini menyebut rencana tersebut hanya untuk proyek penelitian.

Baca Juga :  Dorong Percepatan Penurunan Stunting, Wali Kota Jaksel Keluarkan 7 Regulasi

“Ini adalah isu yang sesungguhnya harus diluruskan kepada masyarakat. Karena ini adalah sebuah projek penelitian dari satu institusi di Indonesia bekerja sama dengan lembaga lain,” katanya dalam konferensi pers di Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (26/11/20023).

Dalam konferensi pers ini mengusung tema “Tolak Penyebaran Nyamuk Berwolbachia di Jakarta Demi Keselamatan Jiwa Keluarga Kita”.

Baca Juga :  Dianggarkan Rp 7 Miliar, 800 Motor Listrik Dishub DKI Dikirim Bertahap

Dokter Tifa pun meminta transparansi di balik program nyamuk wolbachia.

Sebab, proyek penelitian nyamuk wolbachia, dia ketahui sudah berjalan selama 12 tahun.

“Sehingga ketika projek penelitian diberlakukan masyarakat harus tahu. Ini kan sudah 12 tahun berjalan mengapa masyarakat baru tahu,” kata dia.

Tifa mengtakan upaya pencegahan demam berdarah di Indonesia saat ini sudah terkendali.

Baca Juga :  Banyak Anak Cuci Darah, DPRD Dorong Dinkes DKI Sediakan Mesin Hemodialisis di Puskesmas dan RSUD

Masyarakat pun dianggapnya sudah cerdas dan bisa menjaga diri.

Selain itu, dokter Tifa menuding tidak ada jaminan apapun dari program nyamuk wolbachia ini jika nantinya akan menyebabkan dampak negatif pada kesehatan masyarakat.

“Saya tidak pernah dengar selama 12 tahun ini ada asuransinya. Yang harus kami lakukan adalah tolak dan hentikan projek penelitian ini di Indonesia,’ ujarnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Proyek PLTU Kalbar Mangkrak, Laporan Kerugian Negara Tembus Rp 323,2 Miliar

Aliansi.co, Jakarta-Bareskrim Polri mengusut kasus dugaan korupsi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Kalimantan Barat. Proyek PLTU mangkrak ini dilaporkan merugikan keuangan negara hingga...

Bayar Mahal Aset Jalan Pemprov DKI, Eks Direktur Pertamina Jadi Tersangka

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan mantan Direktur Umum BUMN Pertamina berinisial LBD sebagai tersangka kasus korupsi tanah di Jakarta Selatan. Hasil gelar perkara, LBD diduga...

Tangkap Kelompok Anshor Daulah, Polisi Imbau Masyarakat Semakin Waspada

Aliansi.co, Jakarta- Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang terduga teroris kelompok Anshor Daulah wilayah Jawa Tengah (Jateng). Penangkapan terhadap tiga tersangka dilakukan pada Senin...

Polisi Ungkap Modus Judol Slot yang Bikin Banyak Orang Keranjingan Berjudi

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri mengungkap modus judi online slot yang dikendalikan oleh Warga Negara Asing (WNA) asal China. Salah satunya, pengelola situs judi online sengaja memberikan...

Uang Judi Online yang Sudah Disita Polisi Tembus Rp 78 Miliar

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri mengungkap hasil penangkapan pelaku judi online. Tidak hanya menangkap banyak pelaku, uang hasil judi online yang sudah disita polisi tembus hingga...