Namun, hingga Jakarta International Stadium (JIS) dibangun, justru pengelolaan stadion megah itu dilepas secara komersil lewat BUMD, PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Belum juga JIS bisa digunakan Persija sebagai kandang Persija, kini klub asuhan Thomas Doll itu justru tergusur dari Jakarta.
Akibatnya Marko Simic dkk tak bisa merumput di SUGBK saat menjamu Bhayangkara FC.
“Selama jadi gubernur dulu pak Anies yang gembar-gembor habis-habisan membuat JIS untuk Persija. Sekarang malah beliau dan NasDem yang bakal ngadain acara di GBK dan Persija harus tergusur ke Bekasi,” pentolan Jakmania Tanah Abang ini.
Dheny juga mengaku kecewa dengan sikap Anies karena Persija selalu dianaktirikan di rumah sendiri.
“Pak Anies siap-siap saja! Banyak Jakmania yang kecewa. Kok kesannya Persija terus yang mengalah untuk segala hal,” tuturnya.
Nasdem Kantongi Izin
Sebelumnya, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem Charles Maikyansah menyebut, pihaknya sudah jauh-jauh hari mengurus izin pemakaian SUGBK.
Surat izin nomor B.80/PPGBK/Unit.STU/02/2023 dari Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) sudah diterbitkan sebelum Liga 1 2023/2024 bergulir pada 1 Juli 2023.
“Kami menyadari betul sebagai pusat kegiatan warga ibu kota, Stadion Utama GBK akan sangat padat agendanya,” ucapnya, Sabtu (8/7/2023).