Aliansi.co, Jakarta- Beredar di media sosial video permintaan maaf dari Rosario de Marshal atau Hercules kepada pihak kepolisian.
Hercules menyampaikan permohonan maafnya kepada Kombes Hengky Haryadi, Kapolda Metro Jaya, dan Kapolri. Ada apa ya?
Video permohonan maaf Hercules salah satunya diunggah akun Twitter @AmpuhJari.
Pada video permintaan maafnya yang terpantau Selasa (6/6/2023), Hercules menyebutkan bahwa ada kesalahpahaman dari informasi yang didapatkannya.
Sehingga ia secara spontanitas melontarkan perkataan yang kurang baik kepada Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
“Saya Hercules, pertama mengucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada Pak Hengki atas kemarin kejadian salah paham,” kata Hercules dalam video.
Dirinya mengaku salah paham mendapat berita yang disampaikan orang kepadanya.
Berita yang ditanggapi menyebutkan jika dirinya menjadi target operasi penangkapan Hengki.
“Mengenai orang beri berita ke saya, Pak Hengki katanya ada TO saya, ada target saya. Ternyata tanggapan orang itu salah,” katanya.
“Sampai ke acara saya ada sedikit spontanitas di luar kesadaran. Ya ada saya mengeluarkan kata-kata yang kurang baik. Terima kasih dan mohon maaf juga kepada Pak Kapolri,” sambungnya.
Atas kesalahpahaman itu, Hercules juga menyampaikan permohonan maafnya kepada Kapolda Metro Jaya.
“Mohon maaf juga kepada Pak Kapolda Metro Jaya, dan minta maaf sebesar-besarnya. Mudah-mudahan ke depannya akan lebih baik,” ujarnya.
Dalam video lainnya ditampilkan saat Hercules menggelar syukuran ulang tahun ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (3/6/2023).
Di depan sekitar 5000 anggota GRIB Jaya, Hercules membahas soal banyak hal.
Mulai menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024 hingga dirinya yang diintimidasi Kombes Hengki Haryadi.
Hercules sempat mengeluhkan soal intimidasi tersebut dan diancam akan kembali dijebloskan ke penjara.
Hercules pun bingung, sebab dia merasa tidak berbuat salah.
Karenanya ia akan melaporkan Kombes Hengki Haryadi ke Kapolri dan Kapolda Metro Jaya.