“Apa yang disampaikan oleh Bima pada titik ini saya mengapresiasi. Karena kalau orang mengkritik pasti ada perhatian, orang kalau memberi perhatian pasti ada kepedulian,” kata Joanes.
Pihak Istana sendiri mengatakan apa yang disampaikan Bima dalam konten Tiktoknya ternyata fakta yang memang terjadi di lapangan. Hal ini diketahui setelah pihak KSP melakukan kroscek melalui jaringan masyarakat sipil Lampung.
“Karena memang faktanya kita lihat, dan saya sudah melakukan kroscek dengan teman-teman jaringan masyarakat sipil di Lampung, apa yang disampaikan Bima itu memang fakta yang ada,” jelasnya.
Bima Yudho merupakan Tiktokers asal Lampung yang saat ini menempuh pendidikan di Australia mengaku keluarganya di rumah mendapat intimidasi oleh pihak tertentu. Bahkan gara-gara kritikannya, Bima dilaporkan ke polisi oleh seseorang bernama Ginda Ansori.
Kedua hal tersebut merupakan imbas dari viral video kritikannya terhadap kondisi Provinsi Lampung yang disampaikan lewat akun media sosial Tiktok @Awbimax Reborn.