Kamis, Desember 12, 2024

Johan Budi Minta Penegak Hukum Nakal dan Tukang Peras Dijerat Pidana

WIB

Aliansi.co, Surabaya- Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi meminta adanya sanksi pidana bagi penegak hukum yang melakukan hal tercela dan merusak integritas.

Dia menyebut penegak hukum yang memperdagangkan perkara atau melakukan pemerasan terhadap orang yang berperkara, tidak cukup hanya dimutasi atau diberi sanksi etik.

Penegak hukum yang dimaksud Johan meliputi hakim, kepolisian, kejaksaan, dan penegak hukum di pengadilan.

Baca Juga :  Didesak DPR Audit Permohonan SIM, Korlantas Polri Umumkan Capaian PNBP Rp 8,6 Triliun

“Masih ada hakim-hakim yang nakal, yang coba memeras. Tentu harus dilaporkan ke Ketua PT atau Ketua MA. Mereka memperdagangkan kasus. Anggaran (untuk insentif) memang perlu ditingkatkan, tapi kredibilitas dan integritas juga perlu ditingkatkan,” kata Johan dalam keterangan tertulisnya dikutip, Minggu (14/5/2023).

Johan mengatakan, hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja Komisi III DPR, di Jawa Timur Kamis pekan lalu.

Baca Juga :  Pecat AKBP Achiruddin, Ketegasan Polri Diapresiasi oleh Komisi III DPR

Politisi PDIP itu menambahkan, insentif bagi para penegak hukum memang perlu diberikan secara ideal.

Insentif diberikan per perkara yang ditangani. Dengan insentif itu, dia berharap perbuatan tercela bisa dihindari. D

“Di pengadilan misalnya, kasus-kasus tanah biasanya mengundang kerawanan suap antara penegak hukum dan yang berperkara,” katanya.

Diungkapkan Johan, para penegak hukum yang menangani sengketa tanah, biasanya bertransaksi di luar gedung pengadilan.

Baca Juga :  Jokowi Ungkap Sulit Cari Anggaran Alutsista TNI, Dorong Belanja Senjata Lokal

Isu ini jadi perhatian mantan juru bicara KPK tersebut.

“Pada kasus-kasus sengketa tanah, biasanya mereka minta di luar gedung pengadilan. Ini harus dibarengi dengan integritas para hakim yang menangani perkara,” tutupnya. (prl)

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...