Kamis, September 19, 2024

Jokowi-Paus Fransiskus Serukan Toleransi dan Perdamaian

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Sri Paus Fransiskus menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya toleransi, keberagaman, dan perdamaian dunia dalam kunjungan kenegaraan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia.

Kedua pemimpin menekankan perlunya menjadikan perbedaan sebagai kekuatan dalam memperkuat persatuan, serta pentingnya menyuarakan perdamaian di tengah meningkatnya konflik global.

Dalam pidatonya di Istana Negara, Presiden Jokowi menyoroti betapa pentingnya menjaga harmoni di negara Indonesia yang memiliki lebih dari 714 suku dan 17.000 pulau.

Jokowi menggaris bawahi peran vital Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam menjaga kohesi sosial di Indonesia yang majemuk.

Baca Juga :  Jambore Dunia di Korsel, Jokowi Titip Misi Khusus ke Buwas

“Perbedaan adalah anugerah dan toleransi adalah pupuk bagi persatuan dan perdamaian,” kata Jokowi dilansir dari kanal YouTube Setpres, Rabu (4/9/2024).

Jokowi juga memuji Vatikan atas dukungan kuatnya terhadap perjuangan rakyat Palestina melalui seruan perdamaian dan solusi dua negara.

Menurutnya, konflik global, termasuk di Palestina, membutuhkan solusi berbasis keadilan dan kemanusiaan.

“Indonesia mengapresiasi, sangat menghargai sikap Vatikan yang terus menyuarakan, menyerukan perdamaian di Palestina dan mendukung two-states solution karena perang tidak akan menguntungkan siapapun, perang hanya akan membawa penderitaan dan kesengsaraan masyarakat kecil,” ujar Jokowi.

Baca Juga :  Di KTT ASEAN Australia, Jokowi Nyatakan Menentang Kampanye Hitam Berdalih Lingkungan

“Oleh sebab itu, marilah kita rayakan perbedaan yang kita miliki, marilah kita saling menerima dan memperkuat toleransi untuk mewujudkan perdamaian, untuk mewujudkan dunia yang lebih baik bagi seluruh umat manusia,” sambungnya.

Sementara itu, Sri Paus Fransiskus, dalam sambutannya, menyatakan kekagumannya terhadap Indonesia sebagai negara yang mampu menjaga persatuan dalam keberagaman.

Ia memuji semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang mencerminkan bagaimana perbedaan-perbedaan di Indonesia tidak menjadi pemecah belah, melainkan kekuatan yang menyatukan.

“Sebagaimana samudera unsur alami yang menyatukan semua kepulauan di Indonesia, demikian pun sikap saling menghargai terhadap kekhasan karakteristik budaya, etnik, bahasa, dan agama dari semua kelompok yang ada di Indonesia adalah kerangka yang tak tergantikan dan menyatukan yang membuat Indonesia sebagai sebuah bangsa yang bersatu dan bangga,” ungkap Paus Fransiskus.

Baca Juga :  Survei Terkini, Elektabilitas Ganjar Nyungsep Gegara Piala Dunia U-20

Sejalan dengan tema kunjungan apolistik Sri Paus Fransiskus yakni “Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa”, kunjungan ini juga menegaskan komitmen kedua pemimpin untuk menyebarkan pesan toleransi di tengah meningkatnya gejolak global, konflik, dan ketegangan antarnegara.

Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus sepakat bahwa dunia perlu terus menyuarakan dialog, saling menghormati, dan persatuan sebagai solusi untuk menciptakan perdamaian abadi.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...

Dikoordinir Batman, 50 WNI jadi PSK di Sydney, Australia

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus membawa warga negara Indonesia (WNI) ke Australia. Dikoordinir oleh Batman, sebanyak 50...