Aliansi.co, Jakarta- Presiden Jokowi akan menyebar hewan kurban berupa sapi ke 38 provinsi di Tanah Air.
Hewan kurban Jokowi merupakan sapi sultan mulai jenis simental hingga limosin.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa sapi kurban Jokowi tersebut akan disalurkan ke 38 provinsi, termasuk provinsi-provinsi baru.
“Bapak Presiden akan memberikan sapi kurban dalam rangka Idul Adha 1444 Hijriah tahun 2023. Kalau tahun lalu 34 provinsi, sekarang ditambah dengan provinsi yang baru terbentuk jadi menjadi 38,” ujar Heru Budi melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (24/6/2023).
Lebih lanjut, Heru mengungkapkan sapi kurban akan diserahkan ke tempat pengelolaannya sesuai dengan usulan dari pemerintah provinsi masing-masing.
“Jadi ada usulan dari para gubernur untuk sapi itu didistribusikan,” lanjutnya.
Dalam menyediakan sapi-sapi kurban, Sekretariat Presiden (Setpres) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag.
Heru mengatakan hewan kurban yang diserahkan merupakan sapi terbaik dan sehat dengan bobot 900 kg hingga 1,2 ton.
“Dicek kesehatannya, harus bebas dari penyakit mulut dan kuku, dan tentunya bobotnya juga antara 900 kg sampai 1,2 ton,” ucapnya.
Sapi Jokowi, kata Heru, memiliki jenis yang beragam, baik simental, limosin, angus, brahman, hingga peranakan ongole.
Untuk di DKI Jakarta sendiri, sapi yang akan diserahkan ke Masjid Istiqlal merupakan sapi jantan berjenis simental berbobot 1,2 ton.
Untuk memastikan pengelolaan sapi kurban di tiap provinsi berjalan baik, Setpres telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak.
Heru berharap semua dinas terkait di provinsi bisa membantu menjaga sapi-sapi kurban dengan baik.
“Dan tentunya dinas-dinas yang terkait di provinsi membantu juga untuk bisa, terutama dalam menjaga kesehatan sapi,” tandasnya.