Aliansi.co, Jakarta- Habib Rizieq mengaku kediamannya mendadak didatangi polisi dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.
“Beberapa hari yang lalu, saya didatangi empat anggota polisi, dipimpin oleh seorang pangkat Kombes. Mereka dari Mabes Polri dan dari Polda Metro Jaya,” kata Rizieq dalam acara Istighotsah Kubro di Pademangan, Jakarta Utara tadi malam, dikutip Jumat (9/2/2024)
Rizieq menyebut, ini pertama kalinya polisi datang ke kediamannya setelah insiden penembakan di KM 50 yang menewaskan 6 syuhada anggota FPI.
“Semenjak kasus KM 50, belum ada polisi yang berani datang ke rumah saya, baru kemarin datang lagi,” ujar Rizieq.
Rizieq menuturkan tetap menerima polisi yang datang ke rumahnya dengan baik.
Di sana, polisi itu lantas menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya.
“Jadi mereka sampaikan kepada saya satu, visi misi yang sangat bagus. Beliau sampaikan kami dari kepolisian punya program cooling system,” cerita Rizieq.
Dia menjelaskan cooling system adalah sistem agar bagaimana umat tetap sejuk, damai, dan Pemilu yang akan datang tidak menimbulkan keributan, bentrok, serta kerusuhan yang mengakibatkan hilangnya nyawa.
Rizieq menyebut keempat polisi meminta dukungan dirinya dan para ulama untuk menyukseskan Pemilu damai.
“Saya terima, saya pakai programnya, kemudian saya beri nasihat. Saya katakan kepada mereka, ‘Sampaikan saja kepada Bapak Kapolri, kalau ingin Pemilu damai, maka gelarlah Pemilu yang jujur dan adil,” ucap Rizieq.
Rizieq pun bersedia mengajak umat Islam seluruh Indonesia untuk mendukung TNI, Polri menciptakan Pemilu yang jujur dan adil.
Dia juga siap membantu mengamankan pelaku-pelaku yang curang dalam Pemilu.
“Kalau ada yang coba-coba mau mengacaukan Pemilu, kami siap bantu TNI-Polri mengamankan siapapun yang ingin berbuat curang di Pemilu yang akan datang,” tandasnya.