Selasa, Juni 17, 2025

Kemenag: Saudia Airlines Kacau, Banyak Jemaah Terpecah dari Rombongan

WIB

Aliansi.co, Jakarta-Kementerian Agama kembali meluapkan kekesalannya dengan maskapai Saudia Airlines.

Kemenag mendesak otoritas Arab Saudi memeriksa manajemen Saudia Airlines yang menangani penerbangan jemaah haji Indonesia.

Desakan itu karena maskapai Saudia Airlines terus berbuat tidak profesional terhadap penerbangan jemaah haji Indonesia.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menyebut Saudia Airlines sering mengubah kapasitas seat pesawatnya.

“Tindakan ini dilakukan secara sepihak tanpa persetujuan Kementerian Agama,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Rabu (7/6/2023).

Baca Juga :  Kepada Pimpinan Negara KTT AIS, Jokowi Sampaikan Tiga Hal Penting Kolaborasi Negara Pulau dan Kepulauan

Akibat ketidakprofesionalan Saudia Airlines, katanya, kenyamanan dan ketenangan jemaah jadi terganggu.

Sebab, kapasitas seat pesawat yang disiapkan terus berubah-ubah.

“Dari aspek penerbangan, Saudia Airlines tahun ini gagal memberikan layanan yang baik ke jemaah haji Indonesia,” tegasnya.

Saiful Mujab juga sangat menyayangkan tindakan Saudia Airlines dalam proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang pertama.

Baca Juga :  Korban Anak Bos Toko Roti Buka-bukaan di DPR, Ditolak 2 Polsek hingga Ditipu Pengacara

Manajemen Saudia dinilai sangat semrawut karena jadwal penerbangan jemaah dan kapasitas seat  pesawat tidak sesuai dengan kesepakatan.

“Saya pikir pihak otoritas Arab Saudi perlu meninjau dan memeriksa manejemen Saudia Airlines saat ini. Kenapa mereka tidak mampu menerbangkan jemaah haji sesuai jadwal? Kenapa tidak mampu menyediakan pesawat dengan kapasitas seat yang dijanjikan?” ucap Saiful Mujab.

Pemeriksaan, kata Saiful, layak dilakukan.

Baca Juga :  Pimpinan DPR Tinjau Pemondokan Jemaah Haji di Mina, Ini Temuannya

Sebab, proses penerbangan jemaah haji Indonesia sudah dibahas sejak lama.

Jadwal dan jenis pesawat yang digunakan juga sudah ditentukan dan disepakati.

“Tahun ini Saudia Airlines benar-benar kacau, tidak komitmen dengan kontrak kerja,” tegas Saiful Mujab.

“Tingkah Saudia Airlines membuat banyak jemaah terpecah dari rombongannya sehingga menjadi tidak nyaman. Ini jelas tidak sejalan dengan semangat memuliakan jemaah haji,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Siapkan Advokat Profesional, Peradi YLC Gelar Leadership Development Program di Kaliurang Yogyakarta

Aliansi.co, Jakarta- Program pengembangan kepemimpinan para advokat yang digelar Peradi Young Lawyers Committee (YLC) di Griya Persada Resort & Convention Hotel, Kaliurang, Yogyakarta, resmi...

Terdampak Proyek PLTGU Karawang, Nelayan Cimalaya Wetan Berjuang Tuntut Ganti Rugi

Aliansi.co,Karawang- Nelayan Cimalaya Wetan, Karawang, hingga kini terus memperjuangkan nasibnya akibat terdampak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Mereka menuntut ganti rugi dari...

Insiden Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf

Aliansi.co, Jakarta- Ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan meminta maaf atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, pada 24 Mei 2025...

Kepercayaan Publik Meningkat, Polri Lanjutkan Operasi Preman Berkedok Ormas

Aliansi.co,Jakarta- Polri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan operasi pencegahan kejahatan jalanan, khususnya premanisme berkedok ormas. Komitmen pemberantasan premanisme ini sebagai perwujudan dan dedikasi Polri dalam memberikan...

Noverizky Minta Dubes Arab Saudi Hadir pada Sidang Mediasi di PN Jaksel

Aliansi.co, Jakarta--Permasalahan yang terjadi antara seorang pengacara bernama Noverizky Tri Putra dengan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi belum menemui titik terang. Noverizky sebelumnya memenangkan gugatan...