Dijelaskannya, 938 aduan tersebut terdiri dari 468 aduan THR tidak dibayarkan, 337 aduan pembayaran THR tidak sesuai ketentuan, dan 93 aduan THR terlambat dibayarkan.
Dari sisi sebaran, kata dia, DKI Jakarta terdapat 312 aduan, Jawa Barat 217 aduan, Jawa Tengah 106 aduan, Banten 76 aduan, Jawa Timur 52 aduan, dan DIY 25 aduan.
Sedangkan, Provinsi Aceh terdapat 3 aduan; Provinsi Sumatera Utara 16, Sumatera Barat 16, Riau 16, Jambi 8, Sumatera Selatan 17, Lampung 3, Kepulauan Bangka Belitung 4, dan Kepulauan Riau 12 aduan..
Selain itu, di Provinsi Bali terdapat 4 aduan, NTB 2, NTT 1, Kalimantan Barat 4, Kalimantan Tengah 4, Kalimantan Selatan 9, Kalimantan Timur 8, Kalimantan Utara 1, Sulawesi Utara 1, Sulawesi Tengah 4, Sulawesi Selatan 9, Sulawesi Tenggara 3, Gorontalo 1, Maluku Utara 1, dan Papua 2.
“Atas aduan-aduan tersebut, kami akan menindaklanjutinya baik melalui Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker maupun Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi dan Kabupaten/Kota,” ujarnya.