Kamis, Desember 12, 2024

KKN di Desa Kaliboyo, Mahasiswa Undip Sulap Minyak Jelantah jadi Lilin Aromaterapi 

WIB

Aliansi.co, Jateng- Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, memberikan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari bahan minyak jelantah bagi warga Desa Kaliboyo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Pelatihan cara menyulap limbah rumah tangga menjadi lilin aroma terapi ini, dilakukan mahasiswa Undip melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN).

“Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan limbah rumah tangga, kami menginisiasi program kerja berupa sosialisasi, demonstrasi, dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah di Desa Kaliboyo,” kata Bellia Dwi Cahya, Dosen Pembimbing Lapangan Tim KKN II Undip, pada Jumat (16/8/2024).

Baca Juga :  Guyur Rp 800 M untuk Jalan Rusak, Jokowi: Pak Gubernur Lampung Rajin Banget Ngejar-ngejar, Jadi Dapatnya Banyak

Adapun anggota Tim KKN II Undip 2024 sebanyak 8 mahasiswa, di antaranya Deden Hartono, Irfan Rahadian Hakim, Fidya Latifatunnisa, Rida Putri Aurelia, Naili Nurul Aqilah,
Anisah, Nada Syarifah Rahadi, dan Dea Nathania Purba.

Dalam program KKN ini, para mahasiswa mempraktekkan secara langsung cara membuat lilin aroma terapi dari bahan minyak goreng bekas pakai.

Baca Juga :  Masuk Karantina RS Jiwa, Begini Kondisi Terkini Anak Setubuhi Ibu Kandung di Bukittinggi

Adapun bahan tambahan lain yang disiapkan mahasiswa berupa arang, parafin, crayon, dan minyak atsiri.

Deden Hartono menyebutkan minyak atsiri ini sangat penting karena berfungsi sebagai bahan pewangi untuk menghilangkan aroma bau pada minyak jelantah.

Dia mengatakan, pelatihan mengolah minyak jelantah melalui program KKN itu dilakukan pada 25 Juli 2024 lalu.

Baca Juga :  Geger Jeruk Bali Bergambar Wali Songo di Jepara, Sudah Ditawar Rp 1 Miliar

Dia menyebut masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa limbah minyak jelantah dapat mengakibatkan gangguan kesehatan hingga kerusakan lingkungan.

Dia mengungkapkan bahwa penggunaan minyak goreng secara berulang akan berpengaruh pada warna maupun kandungan kimia yang ada pada minyak.

“Jika minyak goreng sudah berubah warna maka minyak tersebut tidak layak digunakan untuk mengolah suatu makanan, dan ini akan berdampak pada kesehatan apabila tetap dikonsumsi,” bebernya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...