Aliansi.co, Jakarta– Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan saat ini belum ada keputusan mengenai siapa calon presiden yang bakal diusung oleh koalisi besar.
Eddy menyebut bahwa saat ini baru dilakukan sejumlah penjajakan.
PAN sendiri, kata Edy, tak mau terburu-buru untuk mendeklarasikan koalisi besar untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sebab, Eddy menyebut menyampaikan persepsi dari masing-masing partai politik (parpol) di koalisi besar nantinya membutuhkan waktu.
Karenanya, dia menegaskan pihaknya enggan memberikan target kapan koalisi besar akan dideklarasikan.
“Untuk menyamakan target itu butuh waktu sehingga kita tidak mau buru-buru daripada ini menjadi sebuah keputusan tergesa-gesa,” kata Eddy di kantor DPP PAN, Kalibata, Pancoran, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Meski demikian, Eddy mengungkapkan segala kemungkinan bisa saja terjadi dalam dunia politik.
“Kalau memungkinkan ya selalu memungkinkan. Opsi itu selalu terbuka,” ujarnya.
Hanya saja, dia menerangkan masih ada waktu yang cukup panjang untuk berbicara mengenai Pilpres 2024.
“Mari kita punya waktu banyak. Kita bicara Pilpres masih cukup panjang waktunya. Sehingga memang untuk membangun koalisi itu kita punya waktu untuk berdialog untuk menyamakan visi misi,” ucap Eddy.
Adapun koalisi besar-besar disebut-sebut akan menggabungkan seluruh parpol pendukung Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sejauh ini, sejumlah parpol pendukung Kabinet Indonesia Maju telah bertemu dengan Presiden Jokowi di kantor DPP PAN beberapa waktu lalu.
Pertemuan tanpa perwakilan PDIP itu disebut-sebut membahas rencana koalisi besar di Pilpres 2024.