Kamis, Desember 12, 2024

Kombes Hengki Haryadi Buka Suara soal Peristiwa Penembakan Kelompok John Kei dan Nus Kei

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi buka suara soal kasus penembakan antara kelompok John Kei dan Nus Kei yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat.

Hengki menegaskan akan bertindak tegas terhadap aksi premanisme oleh kelompok manapun karena meresahkan masyarakat.

“Pertama tidak ada kelompok-kelompok tertentu yang bergerak di atas hukum. Kami akan tidak tegas. Tidak ada tempat buat preman,” kata Hengki Haryadi kepada wartawan, dikutip Kamis (2/11/2023).

Dalam peristiwa penembakan ini, polisi masih mengejar pelaku lainnya.

Baca Juga :  Diah Pitaloka Tak Ingin Insiden Kantor MUI Dimanfaatkan oleh Provokator Pecah Belah Umat

Hengki mengingatkan kepada para pelaku segera menyerahkan diri.

“Kami harapkan menyerahkan diri atau kami kejar dan tindak tegas. Karena biar bagaimanapun pun aksi main hakim sendiri atau eigen richting tidak diperbolehkan. Karena kejadian ini membuat resah masyarakat,” tegas mantan Kapolres Jakarta Pusat ini.

Sebelumnya, Tim gabungan dari Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota menangkap empat pelaku penembakan kepada GR, 44.

Korban diketahui tewas dengan luka tembak di bagian kepala.

Baca Juga :  Heru Budi Siapkan Ingub dan Sanksi kepada Anak Buah yang Doyan Pamer Harta

“Tim gabungan telah mengamankan empat orang,” kata Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly.

Keempat pelaku yakni, FO, EO, MW, dan PM.

Kasus ini bermula dari seorang pria dengan inisial GR, 44, ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RT 003 RW 09, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (29/10) malam.

Korban teridentifikasi sebagai warga Jakarta Barat.

Baca Juga :  Pelaku Penembakan di Kantor MUI Mengaku Utusan Nabi, Pernah Serang Kantor DPRD Lampung

Kasus penembakan GR, ternyata berkaitan dengan konflik kelompok John Kei dan Nus Kei.

Korban diduga dari kelompok Nus Kei ditembak oleh kelompok John Kei.

“Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei,” ucap Titus.

Saat kejadian kelompok Nus Kei berjumlah enam orang datang ke Bekasi membawa senjata tajam.

Mengetahui hal itu, kelompok John Kei kemudian mempersiapkan diri dengan cara mempersenjatai diri dengan senjata tajam dan senjata api.

 

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...