Senin, Juni 16, 2025

Kombes Hengki Haryadi Buka Suara soal Peristiwa Penembakan Kelompok John Kei dan Nus Kei

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi buka suara soal kasus penembakan antara kelompok John Kei dan Nus Kei yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat.

Hengki menegaskan akan bertindak tegas terhadap aksi premanisme oleh kelompok manapun karena meresahkan masyarakat.

“Pertama tidak ada kelompok-kelompok tertentu yang bergerak di atas hukum. Kami akan tidak tegas. Tidak ada tempat buat preman,” kata Hengki Haryadi kepada wartawan, dikutip Kamis (2/11/2023).

Dalam peristiwa penembakan ini, polisi masih mengejar pelaku lainnya.

Baca Juga :  Petugas Gabungan Bakal Sanksi Tempat Hiburan yang Ganggu Bulan Suci Ramadan di Jakarta

Hengki mengingatkan kepada para pelaku segera menyerahkan diri.

“Kami harapkan menyerahkan diri atau kami kejar dan tindak tegas. Karena biar bagaimanapun pun aksi main hakim sendiri atau eigen richting tidak diperbolehkan. Karena kejadian ini membuat resah masyarakat,” tegas mantan Kapolres Jakarta Pusat ini.

Sebelumnya, Tim gabungan dari Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota menangkap empat pelaku penembakan kepada GR, 44.

Korban diketahui tewas dengan luka tembak di bagian kepala.

Baca Juga :  Ada Posko PMI di Terminal Lebak Bulus dan TM Ragunan, Warga Gratis Cek Kesehatan 

“Tim gabungan telah mengamankan empat orang,” kata Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly.

Keempat pelaku yakni, FO, EO, MW, dan PM.

Kasus ini bermula dari seorang pria dengan inisial GR, 44, ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RT 003 RW 09, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (29/10) malam.

Korban teridentifikasi sebagai warga Jakarta Barat.

Baca Juga :  Pelaku Penembakan di Kantor MUI Mengaku Utusan Nabi, Pernah Serang Kantor DPRD Lampung

Kasus penembakan GR, ternyata berkaitan dengan konflik kelompok John Kei dan Nus Kei.

Korban diduga dari kelompok Nus Kei ditembak oleh kelompok John Kei.

“Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei,” ucap Titus.

Saat kejadian kelompok Nus Kei berjumlah enam orang datang ke Bekasi membawa senjata tajam.

Mengetahui hal itu, kelompok John Kei kemudian mempersiapkan diri dengan cara mempersenjatai diri dengan senjata tajam dan senjata api.

 

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Siapkan Advokat Profesional, Peradi YLC Gelar Leadership Development Program di Kaliurang Yogyakarta

Aliansi.co, Jakarta- Program pengembangan kepemimpinan para advokat yang digelar Peradi Young Lawyers Committee (YLC) di Griya Persada Resort & Convention Hotel, Kaliurang, Yogyakarta, resmi...

Terdampak Proyek PLTGU Karawang, Nelayan Cimalaya Wetan Berjuang Tuntut Ganti Rugi

Aliansi.co,Karawang- Nelayan Cimalaya Wetan, Karawang, hingga kini terus memperjuangkan nasibnya akibat terdampak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Mereka menuntut ganti rugi dari...

Insiden Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf

Aliansi.co, Jakarta- Ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan meminta maaf atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, pada 24 Mei 2025...

Kepercayaan Publik Meningkat, Polri Lanjutkan Operasi Preman Berkedok Ormas

Aliansi.co,Jakarta- Polri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan operasi pencegahan kejahatan jalanan, khususnya premanisme berkedok ormas. Komitmen pemberantasan premanisme ini sebagai perwujudan dan dedikasi Polri dalam memberikan...

Noverizky Minta Dubes Arab Saudi Hadir pada Sidang Mediasi di PN Jaksel

Aliansi.co, Jakarta--Permasalahan yang terjadi antara seorang pengacara bernama Noverizky Tri Putra dengan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi belum menemui titik terang. Noverizky sebelumnya memenangkan gugatan...