Aliansi.co, Banten- Presiden Jokowi mengaku bahwa dirinya masih menjadi kader Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Jokowi mengatakan tidak salah jika ia mengarahkan ataupun cawe-cawe dengan HIPMI.
Hal itu dikatakan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di ICE, BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (31/8/2023).
“Jangan dilupakan, saya ini adalah HIPMI, tapi HIPMI daerah. HIPMI kampung memang belum masuk BPP, belum masuk HIPMI pusat. Tapi sekali lagi presiden tetap HIPMI, ” kata Jokowi dilansir dari kanal YouTube Setpres, Kamis (31/8/2023).
Jokowi mengungkapkan, Ketua Pendiri HPMI Abdul Latief juga menyampaikan bahwa dirinya kategori kader senior di keluarga besar HIPMI.
Sehingga dengan posisi sebagai keluarga besar HIPMI, dirinya tak masalah jika memberikan arahan dan ikut cawe-cawe.
“Tadi Pak Latief sampaikan ke saya. Loh, Bapak itu masuk kategori senior HIPMI. Jadi kalau mengarahkan enggak apa-apa, jadi kalau cawe-cawe juga enggak apa-apa. Karena kan di keluarga kita sendiri kan,” beber Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung terkait banyaknya para alumni HIPMI yang masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Mereka yang dimaksud yakni, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani.
Dengan banyaknya alumni HIPMI yang mengisi posisi di Kabinet Indonesia Maju, Jokowi kemudian berkelakar bahwa kepanjangan HIPMI sudah berganti menjadi Himpunan Para Menteri Indonesia.
“Saya jadi mikir-mikir, kalau HIPMI sudah menjadi himpunan para menteri Indonesia. Karena dari Hipmi menterinya terlalu banyak,” ujarnya.