Kamis, September 19, 2024

PolemikPiala Dunia U-20, Indonesia Dapat Kartu Kuning dari FIFA

WIB

Aliansis.co, Jakarta- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir buka suara soal polemik batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Erick Thohir menyebut Indonesia hanya mendapat kartu kuning dan sanksi ringan dari FIFA karena gagal menggelar Piala Dunia U-20.

Sanksi tersebut berupa pembekuan dana FIFA Forward, yang merupakan program pengembangan sepak bola di seluruh dunia.

Dengan pembekuan dana tersebut, Indonesia dipastikan tidak akan mendapatkan kucuran dana sebesar 9,3 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp140 miliar.

Baca Juga :  Persija Bungkam Persib Bandung, Thomas Doll Puas Lihat Kekompakan Para Pemain

Erick pun bersyukur sepak bola Indonesia hanya mendapatkan kartu kuning dari FIFA.

“Atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia, khususnya para pecinta sepak bola, Indonesia tidak dikenakan sanksi berat seperti dikucilkan dari sepak bola dunia.

Kita hanya diberikan sanksi administratif, sehingga timnas Indonesia masih bisa mencetak prestasi di SEA Games pada akhir bulan ini,” ucap Erick dikutip dari akun Instagram-nya (@erickthohir), Jumat (7/4/2023).

Baca Juga :  Bertemu Langsung Ketua PSSI, Kapolri Bongkar Temuan Satgas Anti Mafia Bola

“Indonesia hanya mendapat “kartu kuning”, bukan “kartu merah.” Alhamdulillah,” tambah Erick.

Pernyataan Erick lalu mendapatkan respons langsung dari Gianni Infantino.

Orang nomor satu di FIFA itu mengunggah ulang postingan Erick lewat Instagram Story-nya (@gianni_infantino).

Gianni kemudian menaruh emotikon jabat tangan dan bendera Merah-Putih sebagai tanda sepakat.

Dengan demikian, Indonesia dipastikan terhindar dari sanksi denda maupun banned seperti yang ditakutkan selama ini.

Baca Juga :  Bungkam Filipina dan Myanmar, Erick Thohir Ingatkan Tim U-22 Tidak Jemawa

Di sisi lain, FIFA menyatakan komitmennya untuk terus membantu transformasi sepak bola Indonesia usai tragedi Kanjuruhan.

“Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA,” katanya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...