Kamis, September 19, 2024

Satgas Antimafia Bola Tangkap Aktor Pengatur Skor Liga 2, Sosoknya Disebut Terkenal

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Satgas Antimafia Bola Polri menangkap aktor intelektual pengaturan skor atau match fixing di pertandingan sepak bola Liga 2.

Satgas menyebut sosok dan nama tersangka cukup terkenal di dunia sepak bola tanah air.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan aktor intelektual pengaturan skor yang ditangkap merupakan penyuap wasit Liga 2 periode tahun 2018.

“Ada salah satu aktor intelektual pengaturan skor yang mungkin namanya cukup malang melintang di dunia persepakbolaan dengan inisial VW,” kata Listyo dalam konferensi pers di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga :  Lepas Atlet Karate DKI ke Pra PON XXI, Ketua DPRD Targetkan Juara Umum

Listyo mengatakan peran VW sudah terlacak melakukan praktik mafia bola sejak 2008.

Saat ini VW telah ditetapkan tersangka bersama tujuh orang lainnya yang meliputi empat wasit, satu asisten manajer klub, dan satu kurir yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

“Ini sudah dikenal dari tahun 2008 dan diproses hukum, alhamdulilah ini berhasil kita ungkap,” ujarnya.

Baca Juga :  Sempat Tegang dengan Wasit, Begini Pesan Shin Tae-Yong kepada AFF usai Indonesia Ditekuk Vietnam

Pada kesempatan yang sama, Wakabareskrim Polri selaku Kepala Satgas Antimafia Bola, Irjen Asep Edi Suheri menjelaskan dalam kasus ini VW diduga terlibat pengaturan skor dengan menggelontorkan uang Rp1 miliar untuk menyuap wasit pertandingan.

“Kami sampaikan bahwa pihak klub mengaku telah mengeluarkan uang sebanyak kurang lebih Rp1 miliar (kepada VW) untuk melobi para wasit di sejumlah pertandingan,” kata Asep.

Baca Juga :  FIFA Umumkan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023

Namun, Asep tidak menyebutkan nama klub sepak bola yang menyerahkan uang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan 17 saksi, terkuak uang suap itu mengalir ke empat tersangka wasit inisial K, RP, AS, dan R, satu orang asisten manajer club inisial DRN dan pelobi VW.

“Satu orang LO wasit inisial KM dan seorang kurir berstatus DPO berinisial GAS dan sampai saat ini kami masih melakukan pengejaran,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...

Dikoordinir Batman, 50 WNI jadi PSK di Sydney, Australia

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus membawa warga negara Indonesia (WNI) ke Australia. Dikoordinir oleh Batman, sebanyak 50...