Senin, Juni 16, 2025

Sidak Pangan Jelang Nataru, Wali Kota Jaksel Temukan Ikan Berformalin di Swalayan Ini

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Pemerintah Kota Jakarta Selatan melakukan sidak dan memeriksa bahan pangan berbahaya yang dijual di sejumlah pasar dan swalayan jelang Natal dan tahun baru (Nataru).

Sidak dilakukan secara serempak di empat lokasi, pada Kamis (19/12/2024).

Wali Kota Jakarta Selata Munjirin memimpin sidak pangan di Swalayan Hero Terogong, Cilandak.

“Hari ini kita lakukan secara serentak di pasar lainnya seperti Pasar Minggu, Pasar Warung Buncit, Pasar Mayestik dan Naga Swalayan Jagakarsa. Saya sidak langsung di Hero,” kata Munjirin.

Baca Juga :  Tuntaskan Kisruh Limbah Sapi di Cikoko, Pemkot Jaksel Pertemukan Peternak dan Warga

Ia mengatakan, sidak yang dilakukan bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta untuk memastikan jaminan mutu pangan yang bebas dari kandungan zat berbahaya jelang Natal dan tahun baru.

“Kita berharap pangan yang dijual di pasar dan swalayan bebas dari bahan berbahaya seperti formalin, klorin, eber, dan residu pestisida menjelang Natal dan tahun baru,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkot Jaksel Garap 90 RW Kumuh, Sudin PRKP: Ada Jembatan Antar Kampung

Munjirin menjelaskan, dalam sidak di swalayan Hero, diambil 150 sampel produk pertanian, peternakan, perikan, serta produk olahan dan langsung diuji laboratorium.

Hasilnya, didapati satu sampel ikan yang mengandung zat berbahaya formalin.

“Saya sudah perintahkan untuk langsung mengecek dan asal bahan pangan yang mengandung zat berbahaya tersebut, tujuannya agar produk perikanan yang tidak sehat sehat itu tak masuk lagi ke pasar-pasar,” ucapnya.

Baca Juga :  Dua Tahun Raih Predikat Terbaik, Pemkot Jakarta Selatan Bertekad Jadi Sentra Pembinaan Arsip

Selain itu, Munjirin juga memantau harga pangan dan bahan pokok jelang Nataru.

Ia mengaku terdapat sejumlah bahan pokok seperti cabai, minyak goreng, dan daging ayam segar yang mengalami kenaikan.

Namun dia menyebut, kenaikan harga bahan pokok tersebut masih batas wajar.

“Mudah-mudahan dengan pengawasan yang kita lakukan dapat menstabilkan harga dan memberikan keamanan pangan yang bebas dari zat berbahaya,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Siapkan Advokat Profesional, Peradi YLC Gelar Leadership Development Program di Kaliurang Yogyakarta

Aliansi.co, Jakarta- Program pengembangan kepemimpinan para advokat yang digelar Peradi Young Lawyers Committee (YLC) di Griya Persada Resort & Convention Hotel, Kaliurang, Yogyakarta, resmi...

Terdampak Proyek PLTGU Karawang, Nelayan Cimalaya Wetan Berjuang Tuntut Ganti Rugi

Aliansi.co,Karawang- Nelayan Cimalaya Wetan, Karawang, hingga kini terus memperjuangkan nasibnya akibat terdampak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Mereka menuntut ganti rugi dari...

Insiden Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf

Aliansi.co, Jakarta- Ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan meminta maaf atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, pada 24 Mei 2025...

Kepercayaan Publik Meningkat, Polri Lanjutkan Operasi Preman Berkedok Ormas

Aliansi.co,Jakarta- Polri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan operasi pencegahan kejahatan jalanan, khususnya premanisme berkedok ormas. Komitmen pemberantasan premanisme ini sebagai perwujudan dan dedikasi Polri dalam memberikan...

Noverizky Minta Dubes Arab Saudi Hadir pada Sidang Mediasi di PN Jaksel

Aliansi.co, Jakarta--Permasalahan yang terjadi antara seorang pengacara bernama Noverizky Tri Putra dengan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi belum menemui titik terang. Noverizky sebelumnya memenangkan gugatan...