Aliansi.co, Jakarta- Berpulangnya Muhammad Naufal Zidan (19) menghadap sang khalik menyisakan banyak kenangan bagi keluarganya.
Mahasiwa Universitas Indonesia yang tewas dibunuh seniornya itu dikenal sebagai anak yang cerdas sejak remaja.
Shohibi Arif ayah korban, mengatakan Naufal Zidan merupakan sosok anak pendiam.
Saat masih tinggal di Lumajang, Naufal Zidan memiliki hobi bermain game online di dalam rumah.
Ia memilih main game online dengan warga negara asing ketimbang bermain dengan teman-temannya.
“Engga pernah main dengan teman-temannya di rumah. Kesukaannya main game online, tapi dengan temannya di Rusia,” kata Shohibi dilansir dari YouTube Kompas TV, Minggu (6/8/2023).
Saat main game dengan orang asing, Naufal Zidan kerap berbahasa Inggris dan Rusia.
Dengan hobinya itu, Naufaf Zidan pun jadi mahir berbahasa Rusia.
Sehingga saat memilih jurusan Sastra Rusia di Universitas Indonesia, Naufal Zidan lolos tanpa mengalami kendala.
“Karena memang kesehariannya yang dia pake bahasa Rusia aja,” ujar Shohibi Arif.