Aliansi.co, Jakarta- Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau lokasi pengungsian banjir di GOR Otista, Jakarta Timur, pada Rabu (5/3/2025).
Dalam peninjauan, Pramono didampingi Plt Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah dan sejumlah jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Selain memberikan bantuan, Pramono tampak membagi-bagikan hadiah untuk anak-anak di tempat pengungsian terdampak banjir wilayah Bidaracina tersebut.
Ia lalu berdialog dengan warga serta mendengarkan secara langsung laporan penanganan pengungsian oleh jajarannya.
Usai berdialog dengan orang tua, Pramono lalu menggelar kuis kepada anak-anak di lokasi pengungsian.
Ia meminta anak-anak untuk menyanyikan lagu Garuda Pancasila dan membacakan sila pada Pancasila dengan baik benar.
“Alhamdulillah dari laporan secara langsung dari warga, mereka semua mendapatkan pelayanan yang terbaik, tidak ada kekurangan apapun, makanan cukup mereka juga bisa berbuka puasa, sahur cukup dan bahkan menurut mereka lebih,” kata Pramono, Kamis (6/3/2025).
Pasca banjir 4 dan 5 Maret lalu, kata dia, Pemerintah DKI Jakarta terus bersiaga mengantisipasi termasuk laporan bahwa pada 11-20 Maret 2025 akan ada curah hujan seperti yang dilaporkan BMKG.
Pihaknya juga akan terus berkoordinasi untuk melakukan modifikasi cuaca agar curah hujan tidak seperti yang terjadi seperti dua hari sebelumnya.
“Selain itu kami tetap akan melakukan pengerukan dan dalam jangka menengah dan panjang. Sekali lagi yang paling penting supaya kita tidak terlalu terbiasa, baru banjir repot semuanya,” ujarnya.
“Saya sudah perintahkan kepada kepala dinas terkait, terutama kepala dinas SDA untuk program jangka menengah yaitu normalisasi termasuk digali, disodet,” sambungnya.
Namun, ia mengaku Jakarta tidak bisa mengelak ketika curah hujan di daerah Bogor dan sekitarnya tinggi, hingga tembus 200 milimeter.
“Kalau di atas 150 pasti beban itu menjadi beban Jakarta, dan kalau itu terjadi, kemungkinan besar akan terjadi banjir,” tandasnya.