Minggu, Oktober 20, 2024

Wuih, Pemprov DKI Jakarta Punya Satgas Penangkal Gempa Bumi

WIB

Aliansi.co, Jakarta-Pemprov DKI Jakarta kini punya petugas khusus penangkal gempa bumi.

Petugas khusus ini tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Penilaian Gedung dan Nongedung Untuk Pengurangan Risiko Bencana Gempa Bumi.

Satgas ini dibentuk, diungkapkan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, sebagai upaya meningkatkan kesiagaan Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan gempa bumi.

“Dengan dibentuknya Satgas Terpadu ini diharapkan kita dapat bersama-sama mengurangi risiko gempa bumi. Ini menjadi upaya nyata bersama dalam mewujudkan Jakarta sebagai Kota Tangguh Bencana,” kata Heru saat pembentukan dan pengukuhan 122 anggota Satgas di Balai Kota Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga :  Pemprov DKI Perpanjang Kerja Sama Peningkatan Kompetensi ASN dengan New South Wales

Heru Budi menjelaskan, satgas ini tidak hanya melakukan pemantauan, tetapi juga memberikan penilaian terhadap mitigasi bencana gedung-gedung tinggi yang ada di Jakarta.

Mulai dari struktur bangunan, jalur evakuasi bencana, sarana-prasarana penanganan kebakaran dan gempa bumi, titik penyelamatan (rescue), hingga tangga darurat yang ada di gedung tersebut.

Untuk membantu Satgas menjalankan tugasnya, Heru mengungkapkan, diperlukan penambahan pos-pos pemadam kebakaran dan terpadu di lokasi-lokasi strategis.

Baca Juga :  Prasetyo Dorong Pj Gubernur DKI Tuntaskan Polemik Kafe di Tulodong Kebayoran Baru

Sehingga waktu penanganan bencana seperti gempa bumi maupun kebakaran, dapat dipercepat.

“Dari sistem SDM sudah memadai, dari infrastruktur kendaraan dan lainnya sudah mencukupi, tapi kendalanya kadang kalau menuju lokasi bencana menjadi sebuah tantangan. Saya minta lokasi pos-pos tersebut diperhatikan, sehingga untuk waktu yang ditempuh ke titik lokasi bencana dapat diperpendek,” terangnya.

Dikatakannya Satgas juga harus bersinergi dengan Disgulkarmat DKI Jakarta dalam melakukan penilaian terhadap keselamatan kebakaran pada gedung.

Baca Juga :  Pendapatan Jeblok, DPRD DKI Sentil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan saat Rapat LKPJ

“Dengan memeriksa beberapa aspek, seperti sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa, akses pemadam kebakaran, dan manajemen keselamatan kebakaran gedung,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pembentukan Satgas Terpadu karena Kota Jakarta akan tetap menjadi pusat perkembangan ekonomi nasional.

“Sehingga perlu mempertimbangkan ketahanan dan ketangguhan terhadap bencana, khususnya bencana gempa bumi,” katanya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Polri Gelar Operasi Zebra 2024, Fokus Pelanggaran Lalin Seperti Ini

Aliansi.cco, Jakarta- Kepolisian Republik Indonesia melalui Korlantas Polri akan menggelar Operasi Zebra 2024. Operasi Zebra akan berlangsung pada 14 hingga 27 Oktober 2024. Kabagops Korlantas Polri,...

Kasus Kekerasan Gender Alami Peningkatan, Irwasum Singgung Peran Polwan

Aliansi.co, Jakarta- Angka kekerasan berbasis gender di Indonesia terus mengalami peningkatan. Dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir, tercatat sebanyak 1.915 kasus yang dilaporkan ke kepolisian. Hal...

Bobol Data BKN, Guru Honorer di Banyuwangi Raup Ribuan Dolar

Aliansi.co, Jakarta- Penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap seorang guru honorer di Banyuwangi, Jawa Timur, atas dugaan tindak pidana ilegal akses ke sistem Badan...

Fokus Berlebihan, 3 Mantan Pejabat Ajukan Uji Materi UU Tipikor

Aliansi.co,Jakarta- Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, dan mantan Dirut Perindo, Syahril Japarin, serta mantan Koordinator Tim Environmental Issues Settlement PT Chevron, Kukuh Kertasafari,...

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...