Aliansi.co, Jakarta- Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil meminta kepada Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu) untuk memberantas para komplotan begal yang sangat meresahkan masyarakat di Sumatera Utara (Sumut).
Dia juga meminta Kabareskrim yang baru Komjen Wahyu Widada untuk menyikat para begal yang kerap mengincar pengendara saat melintas di kawasan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
“Aksi begal ini sudah cukup meresahkan masyarakat dan menimbulkan gangguan Kamtibmas di tengah masyarakat,” ujar Nasir dalam keterangannya kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (2/7/2023).
Menurut politisi Fraksi PKS ini, masyarakat Aceh cukup banyak yang berbelanja sembako dan kebutuhan lainnya di Medan.
Belum lagi banyak warga Aceh setiap hari bekerja dan sebagai pedagang di Medan sehingga pulang hingga larut malam.
“Bukan hanya itu saja para pengendara di Medan maupun asal Aceh merasa was-was ketika berada di Medan pada larut malam,” kata dia.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, saat ini kondisi di Medan mencekam akibat adanya gangguan komplotan begal yang begitu sadis yang tega menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam.
“Kejadian seperti ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut, karena ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat khususnya pedagang yang ada di Aceh dan Sumut,” kata politisi asal Aceh ini.
Menurut Nasir Djamil, aksi komplotan begal selama ini sudah banyak menelan korban, bahkan baru-baru ini seorang mahasiswa UMSU Medan tewas di tangan pelaku begal.
Karena itu, ia meminta kepada Kapolda Sumatera Utara dan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada untuk segera menangkap para komplotan begal yang berkeliaran membawa senjata tajam saat bereaksi di daerah-daerah rawan di Kota Medan.
“Saya yakin Kapoldasu yang baru ini dan Kabareskrim mantan Kapolda Aceh itu mampu memberantas komplotan begal,” kata Nasir Djamil.
Ia juga meminta agar polisi sektor (Polsek) jajaran Poldasu khusus di kawasan Kota Medan agar melakukan razia.
Hal itu dilakukan guna mencegah komplotan begal untuk bereaksi yang mencari pengendara sepeda motor maupun mobil yang menjadi targetnya.