Aliansi.co, Jakarta-Pemprov DKI Jakarta akan melakukan uji coba program pendidikan gratis di sejumlah sekolah swasta dari jenjang SD hingga SMA.
Namun, program pendidikan gratis bagi warga tak mampu ini akan dilakukan secara bertahap gegara terganjal kondisi keuangan Pemprov DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Ima Mahdiah usai rapat paripurna Penyampaian Laporan Hasil Reses Ke-2 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, Rabu (12/3/2025).
“Yang pasti kita inginkan adanya sekolah gratis, tapi secara bertahap karena kondisi keuangan yang tadinya dari bantuan KJP. Kalau misalkan kita mau geser kan harus pelan-pelan dulu,” kata Ima Mahdiah kepada wartawan, dikutip Kamis (13/3/2025).
Ima mengaku DPRD telah membentuk lima Panitia Khusus (Pansus) untuk mendorong program pendidikan gratis bisa terwujud pada tahun anggaran 2025.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, kata dia, sudah menyepakati untuk uji coba sekolah gratis dapat direalisasikan tahun ini.
Ujii coba diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu di wilayah yang tidak memiliki sekolah negeri.
“Jumlahnya ada 40 sekolah gratis yang di mana ditempatkan di wilayah-wilayah yang memang kondisinya banyak masyarakat menengah ke bawah dan tidak memiliki sekolah negeri,” jelas Ima.
Ima mengungkapkan, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta juga telah mempersiapkan sekolah-sekolah swasta yang dipersiapkan untuk sekolah gratis.
Sekolah swasta yang telah siap mendukung program tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Yang pasti sudah dipersiapkan untuk sekolah gratis itu ada 40 sekolah, nanti pak gubernur yang mengumumkan,” ujarnya.
Diketahui, Komisi E DPRD periode 2019-2024 bersama Pemprov DKI Jakarta telah menandatangani perjanjian atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait pelaksanaan pendidikan gratis di sekolah swasta untuk memenuhi hak anak memperoleh pendidikan 12 tahun.