İstanbul escort bayan Adana Escort bayan

Jumat, Mei 23, 2025

Jokowi Blak-blakan di Konsolidasi KPU: Saya Tahu yang Ditunggu Bukan Presiden Jokowinya

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permohonan maaf karena tunjangan intensif Komisi Pemilhan Umum (KPU) tidak mengalami kenaikan sejak 2014.

Jokowi mengaku baru mengetahui hal tersebut beberapa hari lalu.

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam acara Konsolidasi Nasional Kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Selasa (20/8/2024).

“Dengan tugas-tugas yang berat KPU, saya memohon maaf sejak 2014 tidak ada kenaikan tunjangan insentif,” kata Jokowi dalam sambutannya, dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/8/2024).

Baca Juga :  Kisah Jemaah Berumur Seabad dari Aceh, Jual Tanah Demi Berhaji

“Saya baru tahu kemarin, bahwa sejak 2014 sehingga langsung saya kejar-kejar, pokoknya saya tidak akan datang di rapat konsolidasi kalau belum saya tanda tangani,” sambungnya.

Jokowi mengungkapkan telah memutuskan untuk menaikkan tunjangan insentif anggota KPU di seluruh Indonesia.

Ia mengatakan formula kenaikan tunjangan dilakukan dengan sederhana.

Jokowi juga mengetahui bahwa kenaikan tunjangan tersebut ditunggu oleh anggota KPU.

“Alhamdulilah kemarin sudah saya tandatangani. Saya tahu yang ditunggu kehadiran saya itu bukan Presiden Jokowinya, yang ditunggu yang itu (tunjangan),” kata Jokowi.

Baca Juga :  Menkominfo Johnny Plate jadi Tersangka, Mahfud MD: Saya Terus Mencermati dan Mengawal

“Dan kemarin setelah dihitung-hitung dan diputuskan kenaikannya sekitar 50 persen,” sambungnya.

Jokowi pun meminta KPU mematangkan kesiapan penyelenggaraan Pilkada tahun 2024.

Dia menyampaikan, Pilkada serentak yang akan diselenggarakan sebentar lagi tidak kalah rumit dibanding Pemilu yang lalu.

Apalagi Pilkada serentak pertama ini, lanjut Jokowi, dilaksanakan di 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi.

Dia mengatakan terdapat 203 juta pemilih di daftar pemilih sementara (DPS) atau sekitar sebanyak 203.920.554 pemilih.

Baca Juga :  Viral Ganjal Bus Pakai Motor Pribadi, Polisi Heroik Bripda Novandro Dapat Penghargaan Lagi dari Kakorlantas

Karena itu, Jokowi menekankan agar KPU terus meningkatkan penyelenggaraan Pemilu.

Ia juga meminta seluruh stakeholders dapat memperbaiki tata kelola sehingga persoalan-persoalan yang terjadi di masa lalu tidak terulang kembali.

“Saya hanya ingin menekankan masalah-masalah di masa lalu jangan sampai terulang lagi, yang berkaitan dengan pendaftaran pemilih, data pemilih yang tidak akurat atau data terdaftar ganda, kemudian juga masalah distribusi logistik, penyimpanannya, kekurangan logistik, hati-hati betul masalah ini,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Peras Penjual Bakso, Anggota hingga Ketua FBR Bojongsari Ditangkap, Terancam 9 Tahun Penjara

Aliansi.co, Jakarta- Tim Jatanras menangkap Ketua Ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan empat anak buahnya karena diduga melakukan pemerasan terhadap pedagang bakso di wilayah...

Viral Minta Jatah Proyek Rp 5 Triliun, Ketua Kadin Cilegon dan Wakilnya Ditetapkan Tersangka

Aliansi.co, Banten- Polda Banten menetapkan tiga orang sebagai tersangka terkait kasus pemalakan jatah proyek Rp5 triliun terhadap PT Chengda Engineering Co yang viral di...

Kapolri Tegaskan Tanpa Kompromi Sikat Premanisme Berkedok Ormas

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan menindak aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (Ormas). Listyo memastikan Polri tak pandang bulu menyikat ormas manapun...

Polri Tangkapi Ribuan Pelaku Aksi Premanisme dan Ormas Pengganggu Investasi, Ketua GRIB Dipanggil

Aliansi.co, Jakarta- Polri menangkap para pelaku aksi premanisme selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan secara serentak di Tanah Air. Tercatat, sebanyak 3.326 kasus pelaku aksi premanisme...

Bareskrim Polri Tangkap Cukong Penampung Hasil Judi Online, Berkedok Perusahaan Teknologi

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menyita total aset senilai lebih dari Rp530 miliar dari dua cukong penampung hasil judi online. Keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka...