Kamis, Desember 12, 2024

Jokowi Blak-blakan di Konsolidasi KPU: Saya Tahu yang Ditunggu Bukan Presiden Jokowinya

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permohonan maaf karena tunjangan intensif Komisi Pemilhan Umum (KPU) tidak mengalami kenaikan sejak 2014.

Jokowi mengaku baru mengetahui hal tersebut beberapa hari lalu.

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam acara Konsolidasi Nasional Kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Selasa (20/8/2024).

“Dengan tugas-tugas yang berat KPU, saya memohon maaf sejak 2014 tidak ada kenaikan tunjangan insentif,” kata Jokowi dalam sambutannya, dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/8/2024).

Baca Juga :  Jokowi Teken Perpres Penambahan Direktorat Bareskrim Polri

“Saya baru tahu kemarin, bahwa sejak 2014 sehingga langsung saya kejar-kejar, pokoknya saya tidak akan datang di rapat konsolidasi kalau belum saya tanda tangani,” sambungnya.

Jokowi mengungkapkan telah memutuskan untuk menaikkan tunjangan insentif anggota KPU di seluruh Indonesia.

Ia mengatakan formula kenaikan tunjangan dilakukan dengan sederhana.

Jokowi juga mengetahui bahwa kenaikan tunjangan tersebut ditunggu oleh anggota KPU.

“Alhamdulilah kemarin sudah saya tandatangani. Saya tahu yang ditunggu kehadiran saya itu bukan Presiden Jokowinya, yang ditunggu yang itu (tunjangan),” kata Jokowi.

Baca Juga :  Lukas Enembe Meninggal Dunia di RSPAD, Sempat Minta Bantuan untuk Berdiri

“Dan kemarin setelah dihitung-hitung dan diputuskan kenaikannya sekitar 50 persen,” sambungnya.

Jokowi pun meminta KPU mematangkan kesiapan penyelenggaraan Pilkada tahun 2024.

Dia menyampaikan, Pilkada serentak yang akan diselenggarakan sebentar lagi tidak kalah rumit dibanding Pemilu yang lalu.

Apalagi Pilkada serentak pertama ini, lanjut Jokowi, dilaksanakan di 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi.

Dia mengatakan terdapat 203 juta pemilih di daftar pemilih sementara (DPS) atau sekitar sebanyak 203.920.554 pemilih.

Baca Juga :  Legislator Ragu Pemicu Ledakan Gudang Peluru TNI Gegara Amunisi Kedaluwarsa

Karena itu, Jokowi menekankan agar KPU terus meningkatkan penyelenggaraan Pemilu.

Ia juga meminta seluruh stakeholders dapat memperbaiki tata kelola sehingga persoalan-persoalan yang terjadi di masa lalu tidak terulang kembali.

“Saya hanya ingin menekankan masalah-masalah di masa lalu jangan sampai terulang lagi, yang berkaitan dengan pendaftaran pemilih, data pemilih yang tidak akurat atau data terdaftar ganda, kemudian juga masalah distribusi logistik, penyimpanannya, kekurangan logistik, hati-hati betul masalah ini,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...