Sabtu, Juni 14, 2025

Percepat Stop BAB Sembarangan, Wali Kota Jaksel Minta Para Lurah Lakukan Ini

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengajak jajarannya berkomitmen mengatasi permasalahan sanitasi untuk mencapai Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan.

Munjirin meminta kepada para lurah segera melakukan mapping dan berkoordinasi dengan unit kerja terkait untuk percepatan program stop Buang Air Besar (BAB) sembarangan.

Hal itu disampaikan Munjirin saat membuka rapat Pembinaan Kota Sehat Tahun 2024 untuk Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2024).

Baca Juga :  Buka Hingga Jelang Dinihari, Tiga Tempat Hiburan Malam di Jakarta Selatan Disanksi

“Harapan saya para lurah segera melakukan mapping dan berkoordinasi dengan Puskesmas dan unit terkait serta masyarakat. Selanjutnya ada komitmen untuk mengatasi permasalahan sanitasi (ODF) di wilayahnya,” kata Munjirin.

Munjirin menyampaikan bahwa saat ini baru 10 kelurahan atau 15,38 persen dari 65 kelurahan di Jakarta Selatan yang mencapai Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan.

Baca Juga :  Wali Kota Jaksel Pastikan APK Pilkada DKI Tak Ada Lagi di Masa Tenang

Sedangkan, lanjut Munjirin, syarat untuk mengikuti penilaian kabupaten/kota sehat harus mencapai 80 persen kelurahan ODF.

“Itu ada kategori swastisaba padapa, wiwerda dan wistara, dan ini minimal harus 90 persen kelurahan ODF,” ujarnya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Selatan, Khabib Asyngari, menjelaskan, tujuan kegiatan Pembinaan Kota Sehat Tahun 2024 ini adalah untuk percepatan stop buang air besar sembarangan, guna menuju kota sehat dengan menjalankan sembilan indikator tatanan kota sehat.

Baca Juga :  Cara Pemkot Jaksel Bangun Karakter Generasi Anti Korupsi kepada Pelajar

“Untuk peserta hari ini sebanyak 100 orang terdiri dari OPD terkait, lurah dan camat, Puskesmas dan forum kota sehat,” terangnya.

Khabib menekankan, dalam menunjang program kota sehat tersebut, diperlukan sinkronisasi dan harmonisasi program- program kegiatan OPD yang ada di wilayah Jakarta Selatan.

“Mudah-mudahan dengan kerja keras dan kerja sama yang baik ini, kota sehat nantinya dapar kita capai dengan mudah,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Siapkan Advokat Profesional, Peradi YLC Gelar Leadership Development Program di Kaliurang Yogyakarta

Aliansi.co, Jakarta- Program pengembangan kepemimpinan para advokat yang digelar Peradi Young Lawyers Committee (YLC) di Griya Persada Resort & Convention Hotel, Kaliurang, Yogyakarta, resmi...

Terdampak Proyek PLTGU Karawang, Nelayan Cimalaya Wetan Berjuang Tuntut Ganti Rugi

Aliansi.co,Karawang- Nelayan Cimalaya Wetan, Karawang, hingga kini terus memperjuangkan nasibnya akibat terdampak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Mereka menuntut ganti rugi dari...

Insiden Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf

Aliansi.co, Jakarta- Ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan meminta maaf atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, pada 24 Mei 2025...

Kepercayaan Publik Meningkat, Polri Lanjutkan Operasi Preman Berkedok Ormas

Aliansi.co,Jakarta- Polri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan operasi pencegahan kejahatan jalanan, khususnya premanisme berkedok ormas. Komitmen pemberantasan premanisme ini sebagai perwujudan dan dedikasi Polri dalam memberikan...

Noverizky Minta Dubes Arab Saudi Hadir pada Sidang Mediasi di PN Jaksel

Aliansi.co, Jakarta--Permasalahan yang terjadi antara seorang pengacara bernama Noverizky Tri Putra dengan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi belum menemui titik terang. Noverizky sebelumnya memenangkan gugatan...