İstanbul escort bayan Adana Escort bayan

Jumat, Mei 23, 2025

Prabowo Ingatkan Pertahanan TNI, Singgung Negara Makmur dan Sangat Kuat Bisa Hancur Dibom

WIB

Aliansi.co, Bogor- Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kekuatan pertahanan dalam menjaga kedaulatan negara.

Ia mengingatkan bahwa negara-negara besar dan kaya raya saja bisa hancur jika tidak memiliki sistem pertahanan yang kuat.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya saat mengumpulkan Komandan Satuan TNI seluruh Indonesia, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025).

Dalam sambutannya, Prabowo awalnya mengatakan bahwa fungsi sebuah negara adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah.

Baca Juga :  Luncurkan Danantara, Prabowo Tegaskan Komitmen Lawan Korupsi Tanpa Pandang Bulu

Menurutnya, sebuah negara harus memiliki fungsi perlindungan yang sangat berkaitan dengan sistem pertahanan.

“Kita tidak bisa melindungi hanya dengan itikad baik. Kita tidak bisa melindungi hanya dengan kata-kata. Kita tidak bisa melindungi hanya dengan tulisan-tulisan. Kita tidak bisa melindungi dengan teori. Melindungi adalah dengan kekuatan,” kata Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo mengatakan, jika sebuah negara ingin merdeka dan sejahtera, maka harus memiliki kekuatan untuk membentengi diri dan melindungi kekayaan alam yang dimiliki.

Baca Juga :  Bertemu PM Fiji, Prabowo Tawarkan Latihan Militer Bareng hingga Beasiswa Pemuda

Prabowo lalu menyinggung berbagai konflik antar negara-negara kuat yang menjadi pemberitaan akhir-akhir ini.

Ia menyebut negara makmur dan sangat kuat saja bisa diinvasi dan hancur jika tidak memiliki sistem pertahanan yang baik.

“Kita diajarkan tiap hari tiap malam melalui televisi melalui berita, negara-negara yang begitu makmur, begitu kuat, begitu kaya diinvasi, dibom dihancurkan seluruh rumah pemukiman, semua sekolah, semua fasilitas, semua pembangkit listrik, semua sarana kehidupan dihancurkan,” kata Prabowo.

Baca Juga :  Kemenag Kirim 21 Perusahaan Katering Siapkan Makanan Jemaah Haji di Madinah

Karena itu, lanjut Prabowo, bangsa Indonesia patut bersyukur karena pemimpin-pemimpin terdahulu telah menjaga NKRI tanpa terlibat dan mengundang invasi dari negara lain.

“Berapa tahun ini bisa dikatakan 25-35 tahun lebih kita harus bersyukur bahwa pemimpin-pemimpin kita telah memelihara negara kita, memlihara NKRI tanpa terlalu terlibat, tanpa mengundang invasi dari negara lain,” kata Prabowo.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Peras Penjual Bakso, Anggota hingga Ketua FBR Bojongsari Ditangkap, Terancam 9 Tahun Penjara

Aliansi.co, Jakarta- Tim Jatanras menangkap Ketua Ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan empat anak buahnya karena diduga melakukan pemerasan terhadap pedagang bakso di wilayah...

Viral Minta Jatah Proyek Rp 5 Triliun, Ketua Kadin Cilegon dan Wakilnya Ditetapkan Tersangka

Aliansi.co, Banten- Polda Banten menetapkan tiga orang sebagai tersangka terkait kasus pemalakan jatah proyek Rp5 triliun terhadap PT Chengda Engineering Co yang viral di...

Kapolri Tegaskan Tanpa Kompromi Sikat Premanisme Berkedok Ormas

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan menindak aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (Ormas). Listyo memastikan Polri tak pandang bulu menyikat ormas manapun...

Polri Tangkapi Ribuan Pelaku Aksi Premanisme dan Ormas Pengganggu Investasi, Ketua GRIB Dipanggil

Aliansi.co, Jakarta- Polri menangkap para pelaku aksi premanisme selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan secara serentak di Tanah Air. Tercatat, sebanyak 3.326 kasus pelaku aksi premanisme...

Bareskrim Polri Tangkap Cukong Penampung Hasil Judi Online, Berkedok Perusahaan Teknologi

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menyita total aset senilai lebih dari Rp530 miliar dari dua cukong penampung hasil judi online. Keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka...