Aliansi.co, Jakarta- Gelandangan bernama Tini ((50) yang diamankan Dinas Sosial dari bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Panaragan, Bogor dikenal memiliki sifat tinggi hati oleh teman-temannya.
Pemulung yang memiliki banyak aset hingga cek senilai Rp 1,3 miliar itu, dicap sosok gelandangan sombong di lingkungan sekitarnya.
Iwan Subandi, salah satu pemulung di sekitar JPO Panaragan, mengungkapkan Tini suka menyombongkan diri jika diajak ngobrol.
“Kalau ngomongnya dia katanya banyak aset, punya tanah segala macam,” kata Subandi saat ditemui di Panaragan, Bogor, Minggu (30/4/2023).
Meski demikian, Subandi tidak bisa memastikan kebenaran pengakuan rekannya Tini.
Sebagai rekan yang dikenalnya cukup lama, Subandi menganggap pengakuan Tini sebagai angin lalu.
“Dia mah emang rada kurang (waras) begitu,” kata dia.
Selain menyombongkan diri, kata Subandi, Tini juga dikenal suka marah-marah dengan orang lain.
“Kadang normal, kadang marah-marah. Enggak karuan kalau lagi kumat,” ucapnya.
Menurutnya, Tini terkadang bisa diajak ngobrol seperti orang normal.
Namun, sebaliknya jika sedang stres, Tini akan mengejar dan memukul orang-orang yang ditemuinya di jalan.
“Istri saya saja kemarin ditabok sama dia, begitu kalau dia lagi kumat,” katanya.
Kedati demikian, Subandi menilai Tini memiliki kebiasaan seperti pemulung pada umumnya.
Tini, kata dia, sehari-hari mengorek-ngorek tempat sampah di sekitar JPO Panaragan.
“Ngorek-ngorek sampah toko sekitar sini doang. Tidurnya terkadang di emperan toko,” ujarnya.
“Dia bukan pengemis, cuma karena lihat dari fisiknya mungkin orang kasihan makanya dikasih duit sama orang,” sambungnya.