Aliansi.co, Jakarta-Aparartur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI diminta terus belajar meningkatkan kompentensi agar optimal melaksanakan tugas-tugasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono menyebut penting bagi ASN untuk belajar meningkatkan kompetensi.
Menurut Joko, ASN dituntut untuk dapat menaklukkan berbagai tantangan terutama di era Revolusi Industri 4.0, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
“Sebagai ASN kita harus memiliki jiwa mengikuti perkembangan” ujar Joko, Jumat (31/3/2023).
Dirinya menilai, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci keberhasilan pembangunan nasional.
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta memiliki komitmen yang kuat dalam pengembangan kompetensi ASN agar lebih berkualitas dengan selalu memberikan ruang seluas-luasnya kepada seluruh ASN untuk belajar meningkatkan kompetensinya.
Terlebih, jumlah ASN Pemprov DKI Jakarta tergolong sangat besar sekitar 55 ribu orang dan tidak mudah dalam mengelola ASN yang sedemikian banyak.
“Tentunya harus ada keinginan kuat dari para pemimpin dan saya juga sudah mendapatkan arahan dari Pj Gubernur DKI Jakarta, Bapak Heru Budi Hartono bahwa pengembangan kompetensi SDM di Pemprov DKI Jakarta merupakan hal yang sangat penting,” ucap Joko.
Komitmen akan peningkatan kualitas SDM yang dilakukan telah memberikan hasil nyata dengan berbagai capaian kinerja ASN dan berbagai penghargaan bergengsi yang diraih oleh jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Terbaru, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih Platinum Award atau Juara Umum pada Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2023.
Delapan penghargaan diraih sekaligus bersama 836 entry karya kinerja komunikasi/kehumasan terbaik dari 236 institusi dalam ajang kompetisi kinerja komunikasi atau kehumasan paling komprehensif di Indonesia tersebut.
Sekda Joko mengatakan, berbagai prestasi dan capaian kinerja yang berhasil diraih tersebut tentu tidak terlepas dari adanya perencanaan yang baik oleh jajaran Pemprov DKI Jakarta.
“Penghargaan ini adalah bentuk capaian dari hasil kerja keras yang sudah kita lakukan bersama-sama. Tidak ada prestasi yang tidak direncanakan. Jadi, semua kegiatan yang berujung pada kesuksesan dan hasil terbaik pasti sudah direncanakan dengan baik,” ungkap Joko.
Dia menambahkan, mempertahankan prestasi akan lebih sulit dibanding ketika pertama kali mendapatkannya. Untuk itu, konsistensi dan kreativitas menjadi kunci kemajuan DKI Jakarta.
Joko menyebut pihaknya juga terus meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran guna pengembangan kompetensi ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Dari sisi konsep, Pemprov DKI Jakarta berencana membuat aturan yang mewajibkan pegawainya memiliki target mengikuti pembelajaran pengembangan kompetensi sebanyak 50 Jam dalam satu tahun.
“Kita akan mewajibkan kepada seluruh pegawai di Pemprov DKI Jakarta untuk belajar minimal 50 jam dalam setahun, nanti kita segera buat aturannya, sehingga tidak ada pegawai yang ‘nganggur’, bahkan ketinggalan secara keilmuannya, tapi justru memiliki kompetensi yang baik dan memadai,” tandas Joko