Aliansi.co, Jakarta-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Selatan terus melakukan berbagai upaya untuk menangani permasalahan narkotika di wilayahnya.
Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan Asta Cita ke-7 Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang menempatkan pencegahan narkoba sebagai salah satu isu strategisnya.
Terlebih, pencegahan narkoba pun menjadi program prioritas keenam Presiden Prabowo dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.
Kepala BNN Kota Jakarta Selatan, Kombes Pol Bambang Yudistira mengungkap sejumlah program percepatan penanganan masalah narkotika yang telah dilakukan pihaknya selama 2024.
Di antaranya Sosialisasi Pencegahan Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Pembentukan Kelurahan Bersinar, Program Ketahanan Keluarga dan Pemberdayaan Remaja.
Dalam pembentukan Kelurahan Bersinar, Kelurahan Bintaro dan Kebayoran Lama Selatan diungkapkan Bambang menjadi kawasan pertama yang menerapkan kegiatan pencegahan narkoba, termasuk pembentukan penggiat anti narkoba dan pemetaan kasus narkoba.
Sementara dalam Program Ketahanan Keluarga, BNNK Jakarta Selatan memberikan pelatihan tentang ketahanan keluarga dalam menghadapi bahaya narkoba, dengan materi mengenai kualitas diri, self-defense, mengatasi stres, dan komunikasi efektif.
“Terakhir adalah Pemberdayaan Remaja dalam program ‘Ransel’, Remaja Anti Narkoba Jakarta Selatan, dengan tujuan membentuk karakter remaja agar lebih tangguh dalam menghadapi bahaya narkoba,” ungkap Bambang pada Senin (30/12/2024).
Selain itu, BNNK diungkapkannya, terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah kota, masyarakat, dan sektor swasta.
Salah satu kegiatan tersebut adalah ‘Ngopi Ngeteh Bareng Forkopimko’ yang digelar bersamaan dalam memperingati Hari Anti Narkotika Internasional 2024.
“Selain itu, BNN Kota Jakarta Selatan juga melakukan kegiatan inovatif seperti pembentukan Kelurahan Bersinar Pondok Labu dan kegiatan deteksi dini serta pemantauan tempat rawan penyalahgunaan narkoba melalui pemeriksaan urin di wilayah Kota Jakarta Selatan,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari upaya rehabilitasi, lanjutnya, BNN Kota Jakarta Selatan melalui Klinik Pratama Swastinara telah melayani 253 orang pasien rawat jalan pada tahun 2024.
Mayoritas pasien adalah pengguna narkoba jenis ganja, sabu, dan tembakau sintetis.
BNN Kota Jakarta Selatan juga berperan aktif dalam layanan rehabilitasi pasca-rehabilitasi bagi 26 orang klien yang telah menyelesaikan proses rehabilitasi.
“Dalam bidang penegakan hukum, BNN Kota Jakarta Selatan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam menindaklanjuti kasus narkoba dan memberikan layanan asesmen terintegrasi untuk penyalahguna narkoba yang terjerat hukum,” jelasnya. Roebin