Aliansi.co, Jakarta– Menteri Lingkungan Hidup/Badan Penanggulangan Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan ke Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/10/2024).
Kunjungan ini dalam rangka meninjau Jakarta Recycle Center (JRC) yang dibangun Pemprov DKI Jakarta untuk mengelola sampah mulai dari hulu, tengah, hingga hilir.
Hanif pun memuji JRC yang dibangun melalui program Japan International Cooperation Agency (JICA) ini.
Hanif menyebutkan bahwa fasilitas ini merupakan salah satu contoh dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu yang patut menjadi model bagi daerah lain.
“Sebagai kota dengan populasi 11,4 juta jiwa dan produksi sampah lebih dari 7.500 ton per hari, Jakarta harus memiliki sistem pengelolaan sampah yang menyeluruh. Jakarta Recycle Center merupakan contoh konkret yang dapat diikuti oleh daerah lain,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya tanggung jawab bersama dalam mengelola sampah, termasuk peran pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
“Penanganan sampah di Jakarta ini merupakan tanggung jawab saya sebagai menteri, yang harus memastikan bahwa sampah dihasilkan dan dikelola dengan baik. Dengan fasilitas seperti JRC ini, saya optimis bahwa kapasitas pengelolaan sampah di Jakarta bisa terus meningkat dan dapat mengurangi beban pengiriman sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang,” katanya.
Menteri Hanif menyampaikan bahwa target utama pemerintah adalah mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang.
Menurutnya, dengan memaksimalkan fasilitas pengelolaan sampah di dalam kota seperti JRC, beban TPST Bantargebang dapat dikurangi, memperpanjang umur operasional dan menjaga lingkungan sekitar.
“Dengan upaya ini, kita tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah,” tambahnya.
Selain itu, Menteri Hanif berharap fasilitas ini dapat menjadi percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia.
“Jakarta dengan segala kompleksitasnya bisa menjadi model bagi kota-kota lain untuk mengembangkan pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular di tingkat kawasan. Pengelolaan sampah secara terpadu merupakan kebutuhan mendesak bagi kota besar di seluruh Indonesia,” ungkapnya.