Aliansis.co, Jakarta- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir buka suara soal polemik batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Erick Thohir menyebut Indonesia hanya mendapat kartu kuning dan sanksi ringan dari FIFA karena gagal menggelar Piala Dunia U-20.
Sanksi tersebut berupa pembekuan dana FIFA Forward, yang merupakan program pengembangan sepak bola di seluruh dunia.
Dengan pembekuan dana tersebut, Indonesia dipastikan tidak akan mendapatkan kucuran dana sebesar 9,3 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp140 miliar.
Erick pun bersyukur sepak bola Indonesia hanya mendapatkan kartu kuning dari FIFA.
“Atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia, khususnya para pecinta sepak bola, Indonesia tidak dikenakan sanksi berat seperti dikucilkan dari sepak bola dunia.
Kita hanya diberikan sanksi administratif, sehingga timnas Indonesia masih bisa mencetak prestasi di SEA Games pada akhir bulan ini,” ucap Erick dikutip dari akun Instagram-nya (@erickthohir), Jumat (7/4/2023).
“Indonesia hanya mendapat “kartu kuning”, bukan “kartu merah.” Alhamdulillah,” tambah Erick.
Pernyataan Erick lalu mendapatkan respons langsung dari Gianni Infantino.
Orang nomor satu di FIFA itu mengunggah ulang postingan Erick lewat Instagram Story-nya (@gianni_infantino).
Gianni kemudian menaruh emotikon jabat tangan dan bendera Merah-Putih sebagai tanda sepakat.
Dengan demikian, Indonesia dipastikan terhindar dari sanksi denda maupun banned seperti yang ditakutkan selama ini.
Di sisi lain, FIFA menyatakan komitmennya untuk terus membantu transformasi sepak bola Indonesia usai tragedi Kanjuruhan.
“Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA,” katanya.