İstanbul escort bayan Adana Escort bayan

Kamis, Maret 13, 2025

Hakul Yakin Pertamax Oplosan Tak Beredar Lagi, Jaksa Agung: Bukan Iklan, Insya Allah 

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Jaksa Agung ST Burhanuddin angkat bicara soal Pertamax oplosan dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero).

Burhanuddin mengaku, temuan BBM Pertamax oplosan oleh jajarannya itu, terjadi pada periode 2018 sampai 2023.

Karena itu, dia hakul yakin jika BBM Pertamax yang saat ini beredar sudah sesuai standar mutu.

“Ini bukan iklan, Insya Allah jaminan mutu. Kita punya satu Pertamina yang bagus dan tentunya mari kita bersama-sama untuk menjaganya,” kata Burhanuddin dalam jumpa pers di Kejaksaan Agung, Kamis (6/3/2025).

Baca Juga :  Dirut Pertamina Akui Dihujat Masyarakat Buntut Korupsi Tata Kelola Minyak dan Pertamax Oplosan Diungkap Kejagung

Burhanuddin juga mengklaim bahwa bahan bakar produksi Pertamina saat ini sudah sesuai dengan spesifikasi.

Menurutnya, bahan bakar yang merupakan benda habis pakai, maka stok penggunaannya paling lama 21-23 hari.

“Jika dilihat dari sisi lamanya stok kecukupan BBM yang bersekitar antara 21-23 hari, maka BBM yang dipasarkan pada tahun 2018-2023 tidak ada lagi stok di dalam tahun 2024,” katanya.

Baca Juga :  Di KTT BRI Beijing, Jokowi Ungkap Keharusan dalam Pembangunan Konektivitas

Namun, Burhanuddin mengakui jika dalam kasus mega korupsi di Pertamina Patra Niaga, adanya tindakan pidana korupsi terkait manipulasi harga.

Dia menyebut modus korupsi para tersangka yakni dengan melakukan pembelian Ron 88 atau premium, dan Ron 90 alias pertalite dengan harga Ron 92 atau pertamax.

“Selanjutnya dilakukan penyimpanan di depo milik PT Orbit Terminal Merak dan dilakukan blending sebelum didistribusikan atau dipasarkan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ahmad Sahroni Pertanyakan Tangkapan Sabu 100 Kg di Jatim Tidak Dibuka, Colek Kapolri hingga Presiden

Namun ia menyampaikan, perbuatan yang dilakukan para tesangka tidak terkait dengan kebijakan yang ada di Pertamina.

“Mohon ini dimengerti dan disampaikan kepada masyarakat, sehingga tidak ada lagi hal-hal yang menyebabkan situasi kondisi minyak Pertamina mengalami hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Selebgram Penjual Jimat Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba, Konsultan Spritual Hanya Kedok

Aliansi.co, Jakarta-Kedok selebgram Rafi Ramadhan (24) sebagai konsultan spritual terungkap. Hal itu setelah selebgram yang dikenal sebagai dukun penjual jimat itu, ditangkap polisi terkait kasus...

Waspada, MinyaKita Tak Sesuai Takaran Sudah Beredar Luas di Jabodetabek

Aliansi.co, Jakarta- Satgas pangan Bareskrim Polri mengungkap peredaran MinyaKita yang tak sesuai takaran dalam kemasan. MinyaKita yang isinya disunat oleh produsen nakal ini, ditemukan sudah...

Bareskrim Gerebek Gudang di Depok, Ratusan Dus MinyaKita Disita

Aliansi.co, Jakarta- Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mengangkut ratusan dus MinyaKita tidak sesuai takaran dari penggerebekan sebuah gudang di Depok,...

Punya Aset dan Rumah Mewah, Bareskrim Ungkap Direktur Klub Persiba Bandar Besar Narkoba Kaltim

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri mengungkap peran Direktur klub sepak bola Persiba Balikpapan, Catur Adi terkait kasus narkoba yang menjeratnya. Dari hasil pemeriksaan, penyidik menyimpulkan bahwa...

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Dugaan Kasus Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Narkoba Bareskrim Polri menangkap Direktur Klub Sepak Bola Persiba Balikpapan, Catur Adi, pada Minggu (9/3/2025). Penangkapan Adi Catur disebut terkait kasus dugaan...