Aliansi.co, Jakarta- Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyindir adanya bentuk penghianatan yang kembali dialami Prabowo Subianto jelang Pemilu 2024.
Namun Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, itu tidak menjelaskan pihak -pihak yang melakukan penghianatan terhadap Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Rahayu Saraswati melalui akun Instagram pribadinya @rahayusaraswati, pada Kamis (27/4/2023).
“Wis wayahe.. 2024 Indonesia harus jadi pemenangnya. Beliau paling ikhlas, paling rela… dikorbankan, dikhianati, dikecewakan berulang kali, tapi tak pernah mendendam. Karena semua demi Indonesia,” tulisnya yang dikutip Jumat (28/4/2023).
Dalam unggahannya, wanita yang akrab disapa Sara itu juga memposting foto Prabowo Subianto dengan menggunakan jas lengkap sedang hormat di depan bendera Merah Putih.
Sara menambahkan lagu Tanah Airku dalam postingan tersebut.
Putri dari abang Prabowo, Hashim Djojohadikusumo itu memastikan jika sang paman tidak akan menggunakan ego pribadinya dalam urusan bangsa.
Namun sebagai keluarga, kader dan para pendukung tidak rela jika Prabowo kembali dikhianati.
“Bukan ego beliau yang tak bisa berkompromi. Itu sudah terbukti. Ego kami pendukungnya lah yang tak rela melupakan perjuangannya, pengorbanannya, dan semangatnya,” ujarnya.
Perjanjian Batu Tulis
Sebagai informasi, Prabowo Subianto memang beberapa kali dikecewakan oleh kolega politiknya.
Saat Pemilu 2014 lalu, Prabowo merasa dikhianati oleh PDIP soal dukungan di Pilpres.
Sebab pada saat itu PDIP akhirnya memilih dan mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres dan berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) di 2014.
Padahal sebelumnya, Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah membuat kesepakatan dalam sebuah perjanjian di Batu Tulis, Bogor.
Dalam perjanjian Batu Tulis, PDIP disebut akan mendukung Prabowo Subianto pada Pemilu berikutnya yakni di 2014.
Peristiwa Baru Tulis hampir sama dengan peristiwa pencapresan beberapa waktu lalu.
Setelah Prabowo mendeklarasikan menjadi Capres, PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Pemilu 2024.