Aliansi.co, Jakarta– Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengingatkan penggawa tim U-22 SEA Games 2023 untuk tidak jemawa dengan hasil dua laga awal.
Erick mengapresiasi start yang baik dari Marselino dan kawan-kawan saat membungkam Filipina 3-0 dan Myanmar 5-0.
“Ini masih terlalu dini, kita memang menang dua pertandingan awal, tapi ke depan-depannya jangan sampai tampil tidak baik,” ujar Erick dalam keterangan resmi di Jakarta dikutip, Minggu (7/5/2023).
Sejak awal, Erick percaya kunci perbaikan tim, selain punya kompetisi dan seleksi pemain yang baik, namun setelah menjadi sebuah tim harus punya kebersamaan dan mental.
Erick menilai faktor mental dan kebersamaan kerap menjadi batu sandungan yang membuat permainan tim tidak berkembang, meski mempunyai kemampuan di atas lawan.
“Alhamdulillah di dua pertandingan ini kepercayaan diri untuk menang dan kebersamaan sangat baik, mereka punya kemauan, ketika dalam jarak tertentu lamgsung menendang bola, itu yang kita harapkan,” ucap Erick.
Meski optimistis, Erick meminta para pemain untuk tetap fokus menatap laga-laga berikutnya melawan Timor Leste dan tuan rumah, Kamboja.
Erick mengatakan sepakbola itu bundar dan apa pun bisa terjadi.
“Tidak boleh anggap remeh, Timor Leste saja mereka mengalahkan Filipina dan kita jangan bicara peperangan tetapi sebenarnya itu belum terjadi, kita baru pertempuran sekarang,” lanjut Erick.
Erick secara intens terus memantau kondisi para pemain.
Erick juga meminta pelatih Indra Sjafri untuk menerapkan recovery atau pemulihan yang maksimal bagi para pemain usai bertanding.
Dalam sebuah pertandingan dengan sistem turnamen, Erick menyebut recovery menjadi faktor kunci dalam memenangkan kejuaraan.
“Itu yang harus dijaga maka, setiap malam kita terus pantau, saya selalu ingatkan coach Indra Sjafri untuk recovery agar pemain harus benar-benar direcovery, apakah pijat, berenang, ini yang kadang-kadang kita menyepelekan, maka saya tekankan sebuah pemulihan tim pemain jadi perhatian yang penting,” kata Erick.