Kamis, Juni 12, 2025

Kisah Jemaah Berumur Seabad dari Aceh, Jual Tanah Demi Berhaji

WIB

Aliansi.co, Jakarta– Senyum semringah terpancar di wajah Muhammad Taher Abdussalam.

Meski sudah berusia seadab, jemaah haji asal Gayo Leus, Provinsi Aceh ini sanggup menjalankan ibadah haji tanpa pendamping.

Kakek kelahiran tahun 1923 ini tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) BTJ-06 bersama jemaah lain dari Gayo Lues, Bireuen dan Lhokseumawe.

Bahkan Muhammad Taher sangat yakin dengan kondisi kesehatannya untuk menjalankan ibadah haji pertamanya tahun ini.

Baca Juga :  Kemenag Kirim 21 Perusahaan Katering Siapkan Makanan Jemaah Haji di Madinah

“Insya Allah saya sanggup untuk menjalankan ibadah haji tahun ini,” katanya, saat berbincang dengan petugas haji Kementerian Agama (Kemenag) dikutip, Selasa (30/5/2023).

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pria yang dikaruniai enam orang anak ini mendaftar haji pada tanggal 14 Oktober 2014.

Muhammad Taher sudah dua kali gagal berangkat ke tanah suci.

Baca Juga :  Indonesia Dapat Tambahan 8.000 Kuota Haji 2023, Kemenag Segera Bahas dengan DPR

Pertama saat pandemi Covid-19 melanda dunia dan tahun lalu saat pemerintah Arab Saudi masih membatasi umur jemaah maksimal 65 tahun.

Musim haji kali ini menjadi tahun yang luar biasa menyenangkan bagi Muhammad Taher.

Pria berusia 100 tahun (seabad) ini akhirnya bisa menuju tanah suci untuk menjalankan ibadah haji untuk pertama kalinya.

“Alhamdulillah, saya bahagia sekali bisa melaksanakan ibadah haji kali ini, semoga semuanya berjalan lancar,” harap Muhammad Taher.

Baca Juga :  Terjaring OTT KPK, Pj Wali Kota Pekanbaru Ternyata Pegang Jabatan Ini di Kemendagri

Bahkan untuk tercapainya keinginan menjalankan ibadah haji, Muhammad Taher rela menjual tanahnya untuk melunasi Biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).

Bagi Muhammad Taher, ini bukan kali pertamanya ke Arab Saudi.

Dia mengaku sudah dua kali melaksanakan ibadah umrah.

“Alhamdulillah saya juga sudah pernah umrah dua kali, hadiah dari anak-anak saya,” ucapnya haru.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Terdampak Proyek PLTGU Karawang, Nelayan Cimalaya Wetan Berjuang Tuntut Ganti Rugi

Aliansi.co,Karawang- Nelayan Cimalaya Wetan, Karawang, hingga kini terus memperjuangkan nasibnya akibat terdampak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Mereka menuntut ganti rugi dari...

Insiden Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf

Aliansi.co, Jakarta- Ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan meminta maaf atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, pada 24 Mei 2025...

Kepercayaan Publik Meningkat, Polri Lanjutkan Operasi Preman Berkedok Ormas

Aliansi.co,Jakarta- Polri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan operasi pencegahan kejahatan jalanan, khususnya premanisme berkedok ormas. Komitmen pemberantasan premanisme ini sebagai perwujudan dan dedikasi Polri dalam memberikan...

Noverizky Minta Dubes Arab Saudi Hadir pada Sidang Mediasi di PN Jaksel

Aliansi.co, Jakarta--Permasalahan yang terjadi antara seorang pengacara bernama Noverizky Tri Putra dengan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi belum menemui titik terang. Noverizky sebelumnya memenangkan gugatan...

Ketua GRIB Jaya jadi Tersangka Pendudukan Lahan BMKG, Belum Lama Bebas dari Penjara 

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menetapkan Ketua GRIB Jaya Tangsel inisial MYT sebagai tersangka kasus pendudukan lahan milik BMKG. Selain MYT, satu tersangka lain inisial Y yang...