Kamis, Desember 12, 2024

Di Forum IPEF, Jokowi Bicara Prinsip Kerja Sama Saling Menguntungkan

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri pertemuan pemimpin negara dalam The Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) yang digelar di Moscone Center, San Francisco, Amerika Sertikat, pada Kamis, 16 November 2023.

Saat menyampaikan pidatonya, Jokowi menegaskan keterbukaan Indonesia dalam menjalin kerja sama berdasarkan prinsip saling menguntungkan dengan setiap negara.

Jokowi melanjutkan, prinsip ini juga yang menjadi dasar bagi Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam perundingan IPEF.

Baca Juga :  Dua Putra Terbaik Polri Dipercaya Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih, Siapa Saja?

“Saling memahami kebutuhan nasional, terutama kepentingan negara berkembang adalah kunci untuk menjalin kerja sama yang baik,” ujar Jokowi dalam keterangan pers Sekretariat Presiden, dikutip, Sabtu (18/11/2023).

Jokowi menuturkan prioritas kerja sama dalam sejumlah bidang menjadi pilar penting dari perundingan IPEF.

Untuk itu, ia mendorong seluruh pihak untuk turut menghadirkan kerja sama konkret pada prioritas tersebut.

Baca Juga :  Jokowi Sebar Hewan Kurban ke 38 Provinsi, DKI Jakarta dapat Sapi Sultan

“Kerja sama pembangunan ekonomi hijau, kerja sama perluasan perdagangan dan investasi, kerja sama transisi energi, dan penguatan rantai pasok mineral kritis akan menjadi pilar penting kerja sama IPEF,” lanjutnya.

Selain itu, pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengapresiasi perjanjian pilar II mengenai rantai pasok yang telah ditandatangani oleh negara mitra IPEF.

“(Penandatanganan tersebut) bentuk capaian konkret negara IPEF merespon disrupsi rantai pasok global,” imbuhnya.

Baca Juga :  Viral Video Panas Kebaya Cokelat Muda, Kaki Sang Pria Sampai Ngangkat

Di sisi lain, Jokowi juga menyambut baik penyelesaian substantif perundingan pilar III mengenai ekonomi bersih dan pilar IV terkait ekonomi adil.

Sementara untuk perundingan pilar I mengenai perdagangan, Indonesia berkomitmen untuk segera menyelesaikan target perundingan tersebut.

“Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan perundingan pilar ke satu tahun 2024, dan implementasikan kesepakatan bersama,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...