Aliansi.co, Jakarta- Setelah membangun bak penampungan, Pemerintah Kota Jakarta Selatan kembali memberikan solusi terkait permasalahan limbah kotoran sapi di wilayah Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan.
Solusi terkini, Pemkot Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Raja Biogas, Dr Sri Wahyuni untuk membangun instalasi biogas yang bisa mengolah kotoran sapi jadi cuan.
Kabar baik itu disampaikan Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin usai memimpin rapat bersama peternak sapi dan Raja Biogas Dr Sri Wahyuni, pada Selasa (25/7/2023).
Rapat yang digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, juga dihadiri PT PAL Jaya, Bazis Baznas Jakarta Selatan, serta pihak terkait lainnya.
“Jadi dalam rapat tadi solusi jangka panjangnya yakni akan dibangun instalasi biogas. Kita kolaborasi dengan Raja Biogas Dr Sri Wahyuni,” kata Munjirin.
Munjirin mengatakan, lewat instalasi biogas, nantinya kotoran sapi akan diubah menjadi tiga produk bernilai jual, antara lain kompos, pupuk cair dan biogas.
Produk hasil pengolahan kotoran sapi itu diungkapkan Munjirin akan dijual kepada masyarakat.
Sehingga, tak hanya menjadi solusi, hasil penjualan produk itu akan menjadi berkah bagi masyarakat.
“Pilot project-nya itu dibangun di kandang milik Pak Burhan, jadi dari awalnya yang dulunya dikeluhkan warga, justru sekarang jadi berkah,” ungkap Munjirin.
“Tiga produk olahan kotoran sapi ini bernilai jual tinggi, nantinya hasil penjualannya nanti dikelola untuk pembangunan instalasi pengolahan biogas di 72 kandang sapi peternak lainnya. Jadi nantinya berkelanjutan, dari satu (kandang) jadi semuanya akan dibangun (instalasi pengolahan) biogas ini,” sambungnya.