Minggu, Juni 15, 2025

Momen Prabowo Getok Pramono Patungan Biayai Mega Proyek Senilai 80 Miliar Dollar

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Presiden Prabowo Subianto meminta Gubernur Jakarta Pramono Anung ikut patungan membiayai mega proyek pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.

Prabowo menyebut kebutuhan anggaran mega proyek tersebut mencapai 80 miliar dollar.

Momen itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Konferensi Internasional Infrastruktur 2025 di JCC Senayan, Jakarta, pada Kamis (12/6/2025).

Dalam sambutannya, Prabowo awalnya menyampaikan akan memulai pembangunan proyek tanggul laut Pantai Utara Jawa atau Giant Sea Wall.

Ia mengatakan mega proyek itu tidak bisa ditunda lagi dan sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan bangsa, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir.

Baca Juga :  Ribuan Jemaah Haji Indonesia Terlantar di Muzdalifah, Kemenag: Kita Sudah Protes Keras

“Sekarang tidak ada lagi penundaan, sudah tidak perlu lagi banyak bicara, kita akan kerjakan itu segera,” ujar Prabowo dalam sambutannya, dilansir dari YouTube Setpres, Jumat (13/6/2025)

Proyek Giant Sea Wall rencananya akan dibangun dari Banten hingga Gresik atau kurang lebih mencapai 500 kilometer.

Prabowo memperkirakan proyek itu akan menelan biaya hingga US$80 miliar dan memakan waktu pengerjaan yang cukup lama.

Baca Juga :  Di KTT BRI Beijing, Jokowi Ungkap Keharusan dalam Pembangunan Konektivitas

“Waktu perkiraan untuk di Teluk Jakarta saja kemungkinan 8 sampai 10 tahun, ” kata Prabowo.

“Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin butuh waktu 20 tahun, 15 sampai 20 tahun,” lanjutnya.

Prabowo menyatakan dari total nilai proyek sebesar US$8-10 miliar, akan dihabiskan untuk wilayah Jakarta.

Lalu Prabowo menggetok Pramono ikut patungan membiayai mega proyek tersebut.

“Karena APBD DKI sangat besar, jadi saya bilang DKI harus urunan. Mana ini Gubernur DKI?”

“Khusus teluk Jakarta kemungkinan US$8 sampai 10 Miliar Dollar. Kalau US$8-10 Miliar saya kira kita sendiri mampu,” sambungnya.

Baca Juga :  Dilantik jadi KSAD, Maruli Simajuntak Dapat Pangkat Jenderal

Prabowo mengatakan dirinya sudah sempat bertemu Pramono untuk menanyakan dukungan Pemprov DKI Jakarta dalam mega proyek tersebut.

Ia mengklaim Pramono juga telah memberikan dukungan dan siap ikut urunan dalam proyek itu lantaran memiliki APBD yang mencukupi.

“Saya sudah ketemu beberapa hari lalu dan saya sudah kirim utusan, tanya Gubernur DKI dukung proyek ini atau tidak saya dapat jawaban ‘dukung’ alhamdulillah,” tanndasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Siapkan Advokat Profesional, Peradi YLC Gelar Leadership Development Program di Kaliurang Yogyakarta

Aliansi.co, Jakarta- Program pengembangan kepemimpinan para advokat yang digelar Peradi Young Lawyers Committee (YLC) di Griya Persada Resort & Convention Hotel, Kaliurang, Yogyakarta, resmi...

Terdampak Proyek PLTGU Karawang, Nelayan Cimalaya Wetan Berjuang Tuntut Ganti Rugi

Aliansi.co,Karawang- Nelayan Cimalaya Wetan, Karawang, hingga kini terus memperjuangkan nasibnya akibat terdampak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Mereka menuntut ganti rugi dari...

Insiden Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf

Aliansi.co, Jakarta- Ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan meminta maaf atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, pada 24 Mei 2025...

Kepercayaan Publik Meningkat, Polri Lanjutkan Operasi Preman Berkedok Ormas

Aliansi.co,Jakarta- Polri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan operasi pencegahan kejahatan jalanan, khususnya premanisme berkedok ormas. Komitmen pemberantasan premanisme ini sebagai perwujudan dan dedikasi Polri dalam memberikan...

Noverizky Minta Dubes Arab Saudi Hadir pada Sidang Mediasi di PN Jaksel

Aliansi.co, Jakarta--Permasalahan yang terjadi antara seorang pengacara bernama Noverizky Tri Putra dengan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi belum menemui titik terang. Noverizky sebelumnya memenangkan gugatan...