Kamis, Desember 12, 2024

Lima Pimpinan KPK Minta Maaf ke Pegawai, Janji Makin Kompak dan Tak Akan Mundur

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Pimpinan KPK menyampaikan permintaan maaf kepada para pegawai Bidang Kedeputian Penindakan dan Eksekusi KPK.

Permintaan maaf itu disampaikan saat melakukan audensi dengan pegawai usai beredarnya surat protes dan desakan mundur kepada pimpinan KPK terkait polemik operasi tangkap tangan (OTT) di Basarnas.

“Ada berlima pimpinan KPK lengkap, kami sampaikan permintaan maaf kepada pegawai jika dalam penanganan perkara Basarnas ini menimbulkan kegaduhan di internal KPK,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (31/7/2023).

Baca Juga :  Menkominfo Budi Arie Diberi Jokowi Tugas Berat, Proyek BTS Harus Selesai 1,5 Tahun

Ditegaskan Alex, dalam pengungkapan kasus dugaan suap di Basarnas, tidak ada pegawai KPK yang melakukan kesalahan saat menjalankan tugasnya.

Jika pun ada kesalahan penanganan kasus tersebut, kata dia, seluruhnya menjadi tanggung jawab pimpinan KPK.

“Mereka telah bekerja sesuai kapasitas dan tanggung jawabnya. Kalau ada kelalaian, kalau ada kesalahan, kalau ada kekhilafan itu tanggung jawab pimpinan,” kata Alex.

Baca Juga :  KPK Segera Tentukan Status Hukum Mantan Pejabat Pajak Rafael Alun

Alex mengaku selain meminta maaf, para pimpinan KPK juga menyatakan tidak akan mundur sampai akhir jabatannya.

Dalam pertemuan dari pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB itu, lanjutnya, pegawai KPK diberikan kesempatan mengeluarkan pendapatnya.

“Jadi tadi kita sudah mendengarkan dari staf yang kita anggap anak-anak dan pimpinan yang dianggap orang tua. Dan kami pastikan ke teman-teman pegawai dan pimpinan akan semakin kompak dan kami tidak akan mundur sampai akhir jabatan kami sesuai undang-undang,” katanya.

Baca Juga :  Cek TKP Kecelakan Maut, Polisi Tak Temukan Jejak Rem Bus Rosalia Indah

Sebelumnya, beredar surat protes dari pegawai ke pimpinan KPK usai Direktur Penyidikan sekaligus Plt Deputi Penindakan Brigadir Jenderal Asep Guntur Rahayu mengundurkan diri karena polemik kasus suap Basarnas.

Surat dari pegawai itu juga meminta audiensi dengan para pimpinan lembaga antirasuah itu.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...