Aliansi.co, Jakarta- Pemasangan beton pracetak untuk akses proyek pembangunan klinik di Jalan Ahmad Dahlan RT 01/01, Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menuai protes dari warga sekitar.
Pemasangan beton gorong-gorong secara mandiri tersebut dituding warga telah merusak trotoar dan saluran air.
“Trotoar yang tadinya bagus malah rusak. Kalau memiliki izin, setidaknya ada rekomendasi teknis cara pemasangan (gorong-gorong) yang benar dari instansi terkait, ” kata Wahyu, warga Kramat Pela, Selasa (30/4/2024).
Wahyu mengungkapkan pemasangan beton gorong-gorong tersebut juga telah menutup saluran air.
Karena itu, ia berharap pemasangan gorong-gorong untuk kepentingan individu itu segera dihentikan oleh jajaran Pemerintah Kota Jakarta Selatan.
“Harapan warga pekerjaan di lokasi disetop dan saluran air serta trotoar yang rusak diperbaiki lagi. Ini untuk kepentingan orang banyak, ” kata dia.
Sementara Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jaksel Agus Indroyono mengatakan pengerjaan gorong-gorong atau inrit yang diprotes warga berada di Jalan Ahmad Dahlan No 5.
Agus mengklaim pembangunan inrit tersebut masih dalam proses perizinan di PTSP Provinsi DKI Jakarta.
“Izin inritnya sedang proses di PTSP Provinsi, nanti kita monitor lagi sampai mana proses izinnya, ” kata Agus. RBN